Tuesday, September 1, 2015
Kenapa Gadis Cantik Jepang Mau Jadi Bintang Porno?
Produksi film porn Jepang seolah tidak pernah ada matinya, bahkan bisnis Japan Adult Video menjadi salah satu industri pornografi terbesar dunia. Setiap tahunnya ada sekitar 4.000 video porno baru yang dirilis negara tersebut. Jumlah fil porno yang dihasilkan Jepang ini disebut-sebut mampu mengalahkan industri serupa di Amerika Serikat.
Banyaknya video yang dikeluarkan juga menandakan banyaknya gadis-gadis muda jepang yang ikut bergabung kedalam dunia industri pornografi. Bintang porno di Jepang rata-rata memulai karir merea diusia ke 19 tahun apa bila sudah memasuki usia 23 tahun mereka akan disebut sudah terlalu tua untu melakoni bisnis tersebut.
Lalu apa alasan yang membuat para gadis muda Jepang lebih memilih bergabung menjadi bintang film porno? Berikut ini sejumlah alasan mengapa gadis cantik jepang mau jadi bintang porno, seperti dikutip redaksi ngokos.com dari laman Merdeka.com.
Mereka yang baru bergabung biasanya memiliki alasan karena bisa lebih cepat mendapatkan uang. Selain itu mereka juga tertarik ingin menjadi seperti bintang porno Maria Ozawa dan Sora Aoi yang sekali syuting film porno langsungmendapatkaan uang jutaan rupiah.
Namun ketika sudah bergabung mereka malah mendapati sesuatu yang tidak sesuai kenyataan, karena pemain amatir hanya dibayar dengan riibuan yen saja. Yang mungkin tidak cukup untuk digunakan sebagai biaya hidup selama satu minggu.
Seperti dilaporkan rockitreports.com, salah satu sumber yang diwawancarainya mengatan di awal-awal bergabung menyanjadi bintang porno ia menyambi dua pekerjaan. Waktu pagi hingga sore ia gunakan untuk syuting film porno sedangkan malamnya ia nyambi pekerjaan menjadi peenjaga toko.
Barulah setelah lama bekerja menjadi bintang film porno bayaran yang diterimanya semakin mahal yakni 500.000 Yen (sekitar Rp 52 juta) satu kali syuting. Menurutnya awal-awal melakoni pekerjaannya itu a mengaku ragu lantaran ia masih bertanya-tanya apakah yang dilakukannya itu benar ataukah salah.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu iapun mulai terbiasa dengan pekerjaannya menjadi bintang film porno. Ia juga mengungkapkan jika dalam film porno itu tidak semuanya benar, karena tidak semua wanita merasa puas saat melakoni adegannya.
“Kebanyakan yang di film itu palsu. Ada yang benar-benar puas, tapi kebanyakan wanita hanya berpura-pura di depan kamera,” imbuhnya.
Sedangkan bintang porno maki Azura juga mengungkapkan hal yang senada kebanyakan wanita yang bergabung ke dunia film porno karena alasan uang. Selain itu menurut wanita yang bergabung menjadi bintang film dewasa karena alasan ingin mendapatkan pengalaman baru yang lebih menantan, menjadi seorang bintang pono tidaklah buruk.
“Saya berani jamin dari 10.000 gadis yang masuk ke dunia JAV, kebanyakan motivasinya karena uang. Saya pikir profesi (bintang porno) tak terlalu buruk,” ungkap Maki kepada timeout.jp.
Maki juga mengungkapkan kunci sukses menjadi bintang porno ilah bergantung pada wajah yang imut dan polos yang ditunjang dengan kemampuan bisa berpura-pura menikmati hubungan saat didepan kamera.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment