Monday, January 18, 2016
China siap kirimkan pasukannya untuk melawan ISIS bersama Rusia
Tiongkok diperkirakan akan segera ikut serta untuk memerangi kelompok teroris ISIS di Suriah, dan dengan demikian menambah armada bantuan untuk militer Rusia yang sudah lebih dahulu bertempur disana. Demikian dilaporkan oleh The Washington Times.
Media AS tersebut pada hari Rabu (13/1) mengabarkan bahwa alasan Tiongkok untuk ikut serta dalam pertempuran tersebut karena khawatir atas semakin banyaknya warga negara Tiongkok yang bergabung menjadi anggota ISIS, yang mana sudah dicekal oleh banyak negara di dunia.
“Pertanyaan sebenarnya dalah di pihak manakah mereka akan berada,” demikian pernyataan dari seorang pejabat Departemen Pertahanan AS seperti dikutip oleh The Washington Times. Hal ini mengindikasikan bahwa Beijing kemungkinan besar akan bergabung dengan pasukan koalisi Rusia untuk memerangi ISIS dan pasukan oposisi, alih-alih bergabung dengan pasukan koalisi AS yang memerangi pasukan pemerintah Bashar al-Assad.
ISIS, yang kini dijuluki sebagai “Daesh” oleh media-media di Barat, telah menaklukkan sebagian besar daerah di seputar Suriah dan Irak dan dikenal akan tindakan kekerasannya yang kerap tak memperhatikan sikap manusiawi. ISIS juga baru-baru ini mengklaim banyak terror di berbagai negara, termasuk serangan 13 November di Paris, dan serangan yang baru saja terjadi Kamis kemarin di Jakarta.
ISIS dikenal karena mampu menggoda banyak anak-anak muda dari seluruh dunia untuk bergabung menjadi anggotanya dengan cara menyebar propaganda lewat jejaring sosial dan video di internet.
Pasukan koalisi AS mendukung pihak oposisi yang ingin menjatuhkan pemerintahan Assad, dan sudah memerangi ISIS di Suriah dan Irak sejak September 2014. Sedangkan Rusia yang condong mendukung pihak pemerintah Suriah dan berseberangan dengan oposisi, telah bertempur melawan ISIS sejak September 2015.
Saturday, January 16, 2016
Lion Air tunda penerbangan Solo-Jakarta karena ada bom
Lagi, gara-gara ulah penumpang, sebuah pesawat harus menunda keberangkatannya. Kali ini kembali terjadi di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo. Seorang penumpang mengaku membawa bom dalam tasnya yang di simpan di dalam kabin.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pesawat Lion Air JT53R tujuan Jakarta harus menunda keberangkatannya gara-gara ada seorang penumpang bernama Abdul Ramadhan yang berteriak membawa bom.
Bahkan pesawat yang sudah siap take off harus menurunkan penumpangnya untuk melakukan screen ulang. Sedangkan penumpang yang membuat ulah, langsung diamankan pengaman bandara dan TNI-AU.
Asisten Manajer Operasional Bandara Internasional Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di bandara. Pesawat Lion Air tujuan Jakarta, kata Rini seharusnya diberangkatkan dari Adi Soemarmo pada pukul 20.00 WIB.
"Iya benar mas, ini orangnya sedang diperiksa oleh TNI AU. Kami tidak mau kecolongan, dan penumpang kembali menjalani sterilisasi," ujar Rini kepada merdeka.com saat dikonfirmasi, Sabtu (16/1).
Hingga saat ini proses pemeriksaan ulang terhadap penumpang dan barang masih berlangsung. Sedangkan Abdul Ramadhan masih menjalani pemeriksaan petugas TNI AU.
Sebelumnya, Dony Boscho Deikme (29), penumpang pesawat carteran Air Fast dengan kode penerbangan FS 231 jurusan Halim-Solo-Makassar-Timika, diamankan petugas keamanan Bandara Adi Soemarmo, Solo Rabu (30/12).
Warga Wamena, Papua tersebut membuat ulah hingga menyebabkan kepanikan penumpang lainnya. Dia mengaku membawa bom yang bisa mengancam penerbangan dan keselamatan penumpang lainnya.
"Ia mengatakan membawa bom saat kami periksa di ruang check-in sebelum masuk ke dalam pesawat," ujar Komandan Lanud Adi Soemarmo, Kolonel Nav Agus Priyanto saat menggelar konferensi pers.
Friday, January 15, 2016
Prediksi harga tas dan sepatu yang digunakan Polisi di Sarinah
Aksi terorisme baru saja mengguncang warga Jakarta. Peristiwa mencekam berupa pelemparan bom dan baku tembak terjadi di pusat Kota Jakarta, tepatnya area Sarinah, Thamrin.
Kepolisian telah mengonfirmasikan bahwa ISIS berada di balik teror mencekam tersebut. Sebanyak 7 orang yakni 5 orang pelaku teror, seorang warga negara Kanada dan seorang warga negara Indonesia meninggal akibat serangan aksi tersebut.
Berbagai aksi penumpasan terorisme oleh aparat keamanan diabadikan dalam jepretan foto karya masyarakat maupun hasil jurnalistik. Di tengah mencekamnya kondisi Jakarta pada Kamis (14/7), ternyata perhatian masyarakat tidak hanya fokus pada kondisi mencekam dan aksi aparat saat itu.
Beredar satu foto yang menunjukkan aksi pengintaian aparat Kepolisian yang hendak mencari celah melumpuhkan pelaku teror. Tatapan mata para pecinta barang-barang dengan merek ternama langsung tertuju pada hal lain. Alih-alih memperhatikan jepretan aksi petugas keamanan, sebagian mata justru tertarik menelisik sepatu dan tas yang digunakan kedua polisi dalam foto tersebut.
Apabila kedua petugas kepolisian itu benar menggunakan sepatu dan tas merek ternama, maka model dan merek tas yang digunakan serupa dengan ransel bermerek Coach, sepatu merek Adidas dan sneakers merek Gucci.
Bintang Alzeyra (36) seorang Personal Shopper asal Indonesia yang menetap di Austria sejak tahun 2005 dan hampir enam tahun menekuni bidang Personal Shopper mengonfirmasikan merek-merek tersebut.
"Coach tasnya, Gucci Sneakers, sama Adidas Sneakers Camouflage," kata Bintang kepada media, Jumat (15/1).
Untuk harga, barang-barang tersebut termasuk 'wah'. Bintang merinci sebuah tas bermerek Coach dengan model serupa yang digunakan polisi tersebut, seorang konsumen harus merogoh kocek senilai 272 euro atau sekitar Rp 4.080.000 (kurs Rp 15.000 per euro) per item.
"Kalau Gucci Sneakers kisaran 450-595 euro, pastinya enggak tahu, soalnya modelnya enggak ada lagi di butik. Kalau Adidas Sneakers Camouflage 90 euro," papar Bintang.
Dengan demikian, kisaran harga Gucci Sneakers apabila dikonversi dalam rupiah sekitar Rp 6.750.000 hingga Rp 8.925.000 (kurs Rp 15.000 per euro) per item. Sedangkan untuk Adidas Sneakers Camouflage sekitar Rp 1.350.000 (kurs Rp 15.000 per euro) per item.
"Kalau Adidas keluaran September tahun lalu. Kalau Gucci sama Coach backpack nya aku enggak tahu, kayaknya sudah lama, bisa tahun kemarin atau kemarinnya lagi. Soalnya sudah enggak ada di butik barang-barangnya," jelas Bintang.
Terlepas dari benar atau tidak sepatu dan tas yang digunakan kedua penumpas teroris tersebut termasuk barang bermerek, harga-harga barang bermerek memang fantastis.
Thursday, January 14, 2016
Perwira Polair ikut bantu lumpuhkan teroris di Sarinah
Anggota Polair, AKPB Untung Sangaji, menjadi saksi teror mengerikan di Starbucks dan Pospol Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Saat itu, kebetulan dirinya berada di sekitar Sarinah sedang santai ngopi.
"Awalnya saya sedang ngopi sambil tugas di jalur Presiden lalu lalang pulang," terang Untung saat berbincang dengan wartawan, Kamis (14/1) malam.
Saat itu dia bersama beberapa rekannya salah satunya Kombes Pol Urip Widodo. Saat itu posisinya berada di sisi kiri gedung Sarinah.
Lagi asyik menyeruput kopi, terdengar suara dentuman sangat keras. Dia langsung menuju suara ledakan.
Beranjak dari kursi, Untung sudah melihat suasana sekitar Sarinah semrawut. Banyak orang berlarian sambil berteriak. Suasana ketakutan sangat tergambar.
"Saya keluar dari Kedai Walnut kemudian orang-orang pada berlarian menjauh dari ledakan. Saya menuju arah pos lantas ternyata sudah ada 3 jenazah," imbuhnya.
Melihat anggota polantas sudah tergeletak, dia meminta orang-orang terdekat di lokasi membantunya melakukan evakuasi. Saat itu, kembali terdengar ledakan tepat dari depan Starbucks.
"Saya pun mengeluarkan pistol dan mendekat ke arah itu. Saya kemudian melihat pelaku megang senjata dan melempar bom ke bawah mobil Karo Ops Polda Metro Jaya," terangnya.
Bom tersebut meledak. Setelah mobil terhenti, Untung coba melingkari ke arah kiri dan menembak pelaku yang masih memegang beberapa bom.
"Ketika perhatian pelaku ke arah mobil Karo Ops, saya melingkar dari sisi kiri Starbucks kemudian menembak ke arah dada dan kaki pelaku," tuturnya.
"Tiba-tiba bom jatuh dari tangannya kemudian meledak," jelasnya.
Memastikan pelaku sudah tak bernyawa, Untung bersama rekannya Ipda Tamat kembali melepaskan beberapa kali tembakan.
"Dari tangan pelaku yang sudah tak bernyawa, kita menemukan bom ada 4 buah yang siap diledakkan berukuran kira-kira 12 cm material pipa dan 3 lebih kecil," tutup Untung.
Wednesday, January 13, 2016
Empat orang ditangkap polisi saat transaksi ganja
Empat orang ditangkap jajaran Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, saat hendak melakukan transaksi ganja di sekitar Tugu Kartasura. Selain empat orang tersangka polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa ganja seberat 2 kilogram dan 1 gram sabu.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan, penangkapan keempat tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat yang mengatakan akan ada transaksi ganja di Kartasura.
"Mendengar informasi tersebut kami segera mengirimkan petugas dari Satuan Narkoba untuk melakukan tindakan. Dan kami berhasil mengamankan satu tersangka bernama Tri Wahyono, warga Desa Karang Kepuh, Banaran Boyolali," ujar Andy Rabu (13/1).
Dari tangan Tri Wahyono, pihaknya mengamankan satu paket ganja seberat 0,5 kg. Kemudian dari pengembangan polisi berhasil menangkap lima tersangka lainnya. Menurut Andy, dari pengakuan para tersangka, barang haram ini didapatkan dari Medan.
"Mereka mendapatkan ganja dari Medan dengan cara dikirimkan paket melalui jalur darat. Barang tersebut dialamatkan ke Tugu, Kartasura," katanya.
Dari hasil pengecekan, lanjut Andy, sebagian ganja masih dalam bentuk paket satu kilogram dan sebagian lainnya sudah dipotong menjadi paket-paket kecil. Tak berhenti sampai di situ, setelah dilakukan pengembangan, di rumah tersangka yang juga residivis ini ditemukan lagi 0,5 kg ganja beserta buku rekap hasil penjualan serta peralatan lainnya.
"Dari Tri Wahyono, kami kembangkan ke tersangka selanjutnya, HS, ASN dan BSEP. Dari keseluruhan kami mendapatkan ganja seberat 3 kg dan satu paket sabu. Mereka akan kami jerat dengan pasal 112, 111, 114 dan 127 UU 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 7 tahun penjara," pungkasnya.
Monday, January 11, 2016
Asuransi Jiwasraya gembok rumah, Diana dan anak-anaknya tidak bisa keluar rumah
Diana, warga Jakarta Pusat, rumahnya di Jalan Taman Kebon Sirih 3 No. 9, RT 009/010, Kampung Bali, Jakarta Pusat digembok paksa oleh PT Asuransi Jiwasraya. Akibatnya, Diana bersama kedua anaknya tak bisa keluar rumah selama enam hari.
Peristiwa pengembokan ini terjadi akibat permasalahan tanah dan bangunan antara keluarganya dan Jiwasraya. Diana mengungkapkan, secara sepihak perusahaan pelat merah tersebut secara sepihak mengklaim rumah yang ditempati keluarganya sejak 1946.
"Permasalahan berawal dari tanah dan bangunan ex peninggalan Belanda dengan pihak perusahaan BUMN, yaitu PT Asuransi Jiwasraya. Keluarga kami telah menempati persil di Jalan Taman Kebon Sirih III no. 9 secara turun temurun dari kakek kami R Moh Moechsin, sejak Desember 1946 dan membayar sewa bulanan persil ke Kantor Administrasi Belanda yaitu Kantor NV. Administratiekantoor Klaasen & Co Batavia," katanya ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (10/1) malam.
Sebelum digembok paksa, pada Rabu (6/1) sudah berkumpul polisi dari Polres Jakarta Pusat dan tentara. Sekira pukul 08.00 WIB mereka juga kedatangan sejumlah preman yang kemudian melontarkan kata-kata kasar di depan rumah.
"Mereka loncat pintu pagar depan dan pintu garasi dirantai gembok dari luar. Polisi membiarkan peristiwa tersebut terjadi. Kami ketakutan," bebernya.
Tanpa mengeluarkan pemiliknya, gerombolan tersebut lantas merantai dan menggembok pintu rumahnya. Tak hanya itu, Jiwasraya juga memasang plang bertuliskan 'Tanah Milik PT Asuransi JIWASRAYA (PERSERO) bersertifikat HGB NO: 711/Desa Kp Bali JL Taman Kebon Sirih III No: 9 Luas: 628 Meter persegi DILARANG MASUK TANPA SEIIZIN PEMILIK'.
Plang ini dipasang bersebelahan dengan penanda tanah tersebut tengah disengketakan di PN Jakarta Pusat. Di mana perkaranya terdaftar dengan nomor 612/PDT.G/2015.PN.JKT.PST tertanggal 23 Desember 2015. Puas memasang plang dan menggembok parah rumah, gerombolan tersebut juga menutup rapat-rapat pintu dan jendela rumah dengan kayu.
"Lalu pintu dan jendela kami dipalang,"jelasnya.
Ditutupnya akses masuk dan keluar ini sempat membuat suami Diana cidera, lantaran korban sempat mencoba keluar namun terjatuh.
"Jam 10 pagi, suami saya mencoba keluar rumah melalui atap garasi, namun naas, jatuh, tangan dan kaki patah, teriak-teriak kesakitan, tapi tidak ada yang bisa menolong. Malam harinya baru bisa dikeluarkan oleh bantuan warga, ditandu keluar, disaksikan pak Lurah Kampung Bali, Ketua RW 010 dan Ketua RT 009," ungkapnya.
Sepeninggal suaminya, Diana dan kedua anaknya belum bisa keluar dan beraktivitas seperti biasanya, termasuk mencari lauk untuk makan. Alhasil, dia hanya berharap melalui bantuan para tetangga.
"Makanan kami sehari-hari dibantu warga, melalui ibu RT memberikan lewat tetangga belakang rumah. Caranya pakai bambu panjang terus dijulurkan ke rumah kami lewat belakang,"katanya.
Dian berharap kepada Gubernur DKI Jakarta untuk bisa membatu keluarga agar bisa keluar dari rumah. "Kami berharap Pak Ahok bisa keluarkan kami dari rumah, saya punya anak 2. Satu kelas 1 SD dan TK," tandasnya.
Sunday, January 10, 2016
Wihara Toasebio menjadi saksi bisu etnis Tionghoa
Bangunan tua di Jalan Kemenangan III Glodok Taman Sari Jakarta Barat (dahulu Jalan Toasebio) ini masih kokoh berdiri. Sosok naga gagah menaungi setiap ujung atapnya. Tampak pula sebuah bedug merah berukuran satu meter tergantung di sebelah kanan depan bangunan.
Warna merah menyala hampir menyelimuti seluruh tembok bangunan. Berada sekitar sepuluh meter dari kelokan pertama Kawasan Petak Sembilan, Wihara Dharma Jaya Toasebio merupakan tempat ibadah umat Buddha tertua di wilayah ini.
Toasebio sendiri adalah gabungan dari dua kata yakni Toase yang berarti pesan dan Bio adalah kelenteng. Sehingga dimaksudkan kelenteng ini menghormati pesan yang dibawa dari China. Tidak hanya ajaran Terawada, Terayana juga menjadi satu di tempat ini.
roma asap hio tercium hingga ke sudut ruangan. Doadoa dipanjatkan para pengunjung di setiap altar untuk Dewa Dewi. Terdapat 18 altar di wihara ini dengan masing-masing fungsi yang berbeda. Angka 1 hingga 18 pun telah dituliskan di setiap altar guna mempermudah pengunjung. Tampak seorang pria lanjut usia kembali berdoa dengan khusyu setelah sedikit tertatih berpindah ke altar nomor 8.
Bangunan dengan luas 1.324 meter persegi ini awalnya dimiliki oleh seorang tuan tanah dengan marga Tan, kemudian dihibahkan ke Yayasan Dharma Jaya Toasebio setelah turunan ke empat. Dengan jumlah pengurus 38 orang.
Wihara ini ternyata mempunyai sejarah yang panjang. Melekat di dalamnya tragedi Angke yang merupakan pembantaian kolonial Belanda terhadap etnis Tionghoa dan aksi pembakaran massal pada tahun 1740 silam.
"Wihara ini dulu pernah dibakar Belanda tahun 17-an kemudian dibangun kembali tahun 1751, tertulis juga di prasasti," ujar Hartanto Wijaya salah satu pengurus tertua di wihara baru-baru ini.
Pria dengan perawakan gagah bermata sipit ini juga menggambarkan kengerian saat itu. Cerita tersebut diketahuinya secara turun temurun.
"Etnis Chinese dibunuh di Kali Angke. Etnis Chinese semua kena, dibantai dan dibuang ke kali. Kemudian kali menjadi merah karena banyaknya darah. Banyak (badan) dipotong lalu dibuang, dipotong lalu dibuang."
dengan kedua tangan menyilang seperti memotong, Hartanto menjelaskan kejadian itu. "Alasannya politik. Kurang lebih sama dengan kerusuhan tahun 1998," tambanya.
Menurut catatan Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Pembantaian Massal, 1740 : Tragedi Berdarah Angke, Tragedi tersebut menyebabkan sepuluh 10.000 etnis Tionghoa tewas secara tragis karena pembantaian di luar batas-batas perikemanusian oleh VOC. Warga etnis Tionghoa ditembak, ditusuk, bahkan disembelih baik laki-laki, perempuan, anak-anak, bayi atau perempuan yang sedang menyusui. Seluruh rumah dan pusat perdagangan digeledah dan dibakar.
Lilin merah dari ukuran kecil seperti spidol hingga besar dengan diameter sekitar lima sentimeter menyala hampir di setiap sudut ruangan wihara. Aksara Mandarin juga terlihat mendampingi setiap altar. Ada yang berbeda antara bangunan depan dan belakang wihara terutama di bagian langit-langitnya.
Menurut penuturan Hartanto, ornamen di bagian depan dengan warna merah lebih gelap dari bagian belakang merupakan ornamen asli sejak wihara berdiri. Ukiran kayu melingkar khas Tionghoa di sela lubang tersebut tidak ikut terbakar saat tahun 1740 lalu. Juga empat tiang kayu penyanggah bangunan tengah, masih asli dan tidak pernah diganti.
"Tidak kena bakar, rayap juga tidak suka. Kayu rusak banyak bawahnya keropos. Jadi dicor dan dibuat ornamen naga melingkar," sambil tangannya memegang ornamen badan naga hijau tua yang melingkar.
Dia juga menambahkan ciri yang membedakan wihara yang sudah berumur tua dari letak wihara. Ciri itu antara lain wihara yang berdekatan dengan pasar, sungai atau laut. Hal tersebut dikarenakan etnis Tionghoa yang merapat ke Jakarta melewati sungaisungai dan membuat tempat untuk berdoa.
Saturday, January 9, 2016
Sang pacar tidak ajak kencan, siswi SMA begal sang pacar
Kepolisian Daerah Lampung dalam sepekan 2016 berhasil mengungkap kejahatan dengan modus baru. Modus tersebut yakni memanfaatkan kedekatan status atau hubungan sosial di kalangan masyarakat.
Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong mengingatkan bahwa modus baru tindak kejahatan di Provinsi Lampung sangat perlu diwaspadai.
"Ada pergeseran motif atau modus tindak kejahatan di Lampung, yaitu memanfaatkan kedekatan hubungan sosial sebagai cara melakukan kejahatan," ujarnya seperti dilansir Antara di Bandarlampung, Sabtu (9/10).
"Mereka ini sadar akan ketahuan oleh polisi dan bisa di penjara, tapi masih saja dilakukan dengan alasan terpaksa dan penyebab lainnya," tambahnya.
Edward mencontohkan keberhasilan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung yang berhasil mengungkap kasus kedekatan status di dalam masyarakat.
"Contohnya, tindak kejahatan yang dilakukan oleh Ika alias Eneng (19) siswi kelas 2 SMA ini dengan sengaja merencanakan pembegalan sepeda motor bersama lima rekannya," katanya.
Pelajar ini, kata Edward, mengaku kalau dirinya kesal lantaran batal diajak kencan oleh korbannya itu. Jadi kedekatan hubungan bukan memproteksi atau melindungi, tapi justru dipergunakan untuk mempermudah melaksanakan aksi kejahatan," ujarnya.
Lanjut Kapolda, anehnya dari hasil pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan maupun pencurian sepeda motor (C3) selama seminggu ini, umumnya tersangka pelaku menyadari akan tertangkap polisi.
"Saya heran sekarang ini, pelaku-pelaku tindak kejahatan itu ternyata menyadari pasti akan tertangkap Tim Khusus Anti Bandit 308. Namun, mereka masih tetap melakukan kejahatan. Sudah tahu salah, tapi tetap dilakukan, kemungkinan karena ada pemenuhan kebutuhan tertentu secara cepat sehingga sanggup mengalahkan ketakutan mereka akan hukuman penjara," pungkasnya.
Thursday, January 7, 2016
Indonesia Menyumbang 9 dari 10 Maskapai Penerbangan Terburuk
Dari hasil survei, 9 dari 10 maskapai penerbangan paling tidak aman di dunia ada di Indonesia. Hanya satu dari negara lain yaitu maskapai Bluewings Airlines dari Suriname.
Situs ini melakukan survei kemananan di 407 penerbangan. Mereka juga memberi bintang tujuh untuk maskapai paling aman, dan terdapat 148 maskapai yang memperoleh nilai atas. Sementara, hampir 50 maskapai mendapat tiga bintang atau kurang.
Berikut 10 maskapai paling tidak aman di dunia di 2016.
1. Batik Air (Indonesia)
2. Bluewing Airlines (Suriname)
3. Citilink (Indonesia)
4. Kal-Star Aviation (Indonesia)
5. Lion Air (Indonesia)
6. Sriwijaya Air (Indoensia)
7. TransNusa (Indonesia)
8. Trigana Air Service (Indonesia)
9. Wings Air (Indonesia)
10. Express Air (Indonesia)
Sebelumnya, survei weirdandamazingtravel.about.com menobatkan Lion Air disebut sebagai maskapai paling berbahaya di dunia. Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan dan bermasalah di lambung pesawat selama beroperasi.
Lion Air memang jarang mengalami kecelakaan parah selama beroperasi di Indonesia, namun maskapai ini konsisten selalu dilarang terbang ke Uni Eropa.
Lion Air dinilai belum memberikan jaminan keamanan para penumpang sehingga maskapai ini menjadi paling berbahaya di dunia. Keterlambatan terbang, yang paling parah 18 Februari lalu ketika Lion delay dua hari berturut-turut, juga disoroti.
"Gelar maskapai paling membahayakan itu sepatutnya diberikan kepada Lion Air yang rutin mengalami keterlambatan jadwal nyaris setiap saat, kendati hanya satu yang terparah akhirnya diliput oleh media internasional," tulis survei tersebut, Rabu (23/12).
Wednesday, January 6, 2016
Gempa 5,1 Skala Richter di Korea Utara disebabkan oleh tes nuklir
Gempa 5,1 skala richter mengguncang Korea Utara pagi ini. Usai diselidiki, gempa itu berasal dari uji coba nuklir negeri pimpinan Kim Jong-un.
Situs Lembaga Gempa Bumi China mengatakan aktivitas gempa ini diketahui merupakan ledakan tes nuklir Korut.
Sementara itu, radio pemerintah Korea Utara mengatakan Pyongyang bakal membuat 'gebrakan spesial' menyambut ulang tahun pemimpinnya, Kim Jong-un. Karenanya, mereka menguji coba nuklir buatannya.
Gebrakan itu akan dilakukan pukul 12.00 waktu Pyongyang. Tak ada keterangan lebih lanjut yang disampaikan radio pemerintah, seperti dilaporkan Channel News Asia, Rabu (6/1).
Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat mengungkapkan pusat gempa dideteksi di sebelah timur laut Ibu Kota Pyongyang, yakni sekitar 50 kilometer dari Kota Kilju.
Korea Utara sendiri mengklaim berhasil melakukan uji coba bom hidrogen mereka dengan adanya gempa itu.
"Bom hidrogen pertama Korea Utara berhasil diluncurkan pada 6 Januari 2016, pukul 10 pagi. Laporan ini berdasarkan strategi yang dilakukan Partai Pekerja," ujar stasiun televisi pemerintah Korea Utara.
Bulan lalu, sang diktator Korea Utara Kim Jong Un dengan jumawa mengatakan negaranya merupakan pusat nuklir terkuat di dunia saat ini. Putra Kim Il-sung ini menyebut punya bom hidrogen.
Dalam pernyataannya, Kim menegaskan nuklir sebagai alat mereka untuk mempertahankan kemerdekaan negaranya.
"Kita dapat mengatur dan menjadikan nuklir tenaga yang bisa mempertahankan kemerdekaan dan identitas nasional sebagai tuan rumahnya kekuatan nuklir dan serangan hidrogen," ucap Kim Jong-un kala itu.
Tuesday, January 5, 2016
Nenek curi kayu dihukum penjara pembakar hutan bebas bersyarat
Vonis bebas untuk PT Bumi Mekar Hijau, hingga kini masih menuai polemik. Meski didakwa telah membakar 20.000 hektar hutan, tetapi anak perusahaan Sinar Mas Grup ini dibebaskan dari segala tuntutan. Masyarakat pun menilai putusan Hakim telah melukai rasa keadilan, terutama bagi mereka para korban dari dampak kebakaran hutan.
Netizen pun menilai, kabut asap yang mengepung beberapa wilayah di Sumatera selama berbulan-bulan itu seolah tak terlihat, dan tidak dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh Majelis Hakim dalam mengambil sebuah keputusan.
Lalu para Netter di Ranah Maya pun membandingkan vonis bebas untuk anak perusahaan milik konglomerat Eka Tjipta Wijaya ini, dengan kasus nenek Asyani di Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa timur, pada April 2015 lalu.
Nenek Asyani didakwa telah mencuri beberapa batang pohon jati milik Perum Perhutani, dan oleh Majelis Hakim nenek Asyani dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. Sebelumnya Jaksa menuntut nenek Asyani dengan tuntutan 1 tahun penjara, masa percobaan 18 bulan serta denda Rp 500 juta dan subsider berupa 1 kali kurungan.
Kasus ini pun menuai kritikan tajam dari berbagai elemen masyarakat, vonis Pengadilan dinilai berlebihan dan tidak mengindahkan rasa keadilan. Melihat gelombang protes yang terus mengalir deras ini, akhirnya Pengadilan pun memutuskan untuk tetap menghukum nenek Asyani tetapi tidak perlu menjalani penahanan.
Sementara PT BMH di vonis bebas dengan dalih Majelis Hakim yang salah satunya menyebutkan bahwa "bakar hutan itu tidak merusak lingkungan hidup karena masih bisa ditanami lagi" dan argumentasi Hakim inilah yang kemudian menyulut reaksi dan gelombang protes ditengah masyarakat khususnya di Jagat Maya ini.
Bagaimana menurut anda dengan vonis bebas terhadap PT BMH ini, apakah ini sudah sesuai dengan rasa keadilan kita, rasa Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ?
Monday, January 4, 2016
Pengakuan Porter Bandara Cara Mencuri Bagasi Penumpang
Priyo Adi Wicaksono (21), porter Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah diamankan anggota Polsek Semarang Barat lantaran terbukti mencuri jam tangan mewah merek Rolex milik penumpang pesawat Garuda GA 246 penerbangan Semarang ke Jakarta pada Senin (28/12) lalu. Menerima laporan ada penumpang kehilangan barang, pada Selasa (29/12) pihak Avsec Bandara Ahmad Yani Semarang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Dari hasil pemeriksaan itu mengarah kepada nama Priyo. Usai didalami, Priyo pun mengakui dengan menunjukkan barang bukti hasil kejahatannya.
Kepada petugas, pelaku mengaku hanya menggunakan alat tulis berupa pulpen untuk membuka resleting tas sasarannya. Baginya tak butuh waktu banyak untuk dapat membuka tas.
Meski dibuka secara paksa hanya dengan sebuah pulpen oleh pelaku, resleting pada tas tersebut tidak sampai mengalami kerusakan. Bahkan, tak sedikitpun terlihat seperti habis dibuka paksa. Terlebih, Priyo mengaku bisa membuka tas, sekalipun dalam kondisi telah diberi gembok.
Priyo mengaku jika selama tiga tahun bekerja dirinya mengaku sudah sebanyak tiga kali melakukan pencurian terhadap isi tas penumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang. Keterampilan membuka resliteng tas dia dapatkan dari beberapa rekan-rekan seniornya di Bandara Ahmad Yani Semarang.
"Saya sudah tiga tahun bekerja sebagai porter. Sudah sebanyak tiga kali ini saya melakukannya. Tahu teknik itu belajar dari senior-senior saya dulu di Bandara," akunya saat berada di Mapolsek Semarang Barat, Senin (4/11).
Saat diinterogasi penyidik, Priyo mengaku jika nekat mencuri dalam bagasi pesawat lantaran sebelumnya ia hanya sebagai pengawas. Sedangkan yang melakukan eksekusi saat itu adalah senior-seniornya.
"Karena selama jadi pengawas dan mengawasi, sata tidak dapat hasil apa-apa nggak seperti senior-senior saya. Saya kemudian memutuskan untuk melakukannya sendiri. Sebelumnya saya disuruh senior saya untuk mengawasi saja. Tapi setiap saya tanya hasilnya apa, mereka tak mengaku. Bilangnya tidak mendapatkan apa-apa," ungkapnya.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Cahyo Widyatmoko mengatakan sudah beberapa kali pihaknya menerima laporan mengenai aksi pencurian barang milik penumpang yang terjadi di dalam bagasi pesawat. "Bahkan ada yang melapor ke pihak Menteri Perhubungan tentang hilangnya barang-barang berharga seperti handphone, jam tangan, bahkan uang tunai," tegas Cahyo.
Cahyo menjelaskan kasus ini masih akan didalami oleh pihaknya hal itu karena dalam beraksi pelaku tak jarang melakukan bersama rekan-rekannya. Ada dugaan ini adalah sebuah sindikat atau jaringan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi sudah mengantongi beberapa nama-nama lain yang diduga juga terlibat dalam kasus sindikat pencurian tas penumpang di dalam bagasi pesawat.
Sunday, January 3, 2016
Pemuda bertato ditangkap karena menjambret seorang mahasiswi
Dua pemuda bertato menjambret tas milik seorang mahasiswi, yakni Nur Suci Tri Kausar (19), di Jalan Jalur Sutera Boulevard, Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (3/1) pagi. Kedua pelaku adalah Feby Restian (17), warga Pamulang Permai 2, Blok D, RT 32/26, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, dan Bima (20), yang juga tinggal di Pamulang, Kota Tangsel.
Penjambretan dilakukan kedua pelaku sekitar pukul 09.30 WIB. Ketika itu, Nur yang tinggal di Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, sedang mengendarai sepeda motor melintasi lokasi kejadian.
"Tiba-tiba dua pelaku yang berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Mio GT nopol B 6288 WKD, langsung mengambil tas korban dengan memutuskan tali tas menggunakan sebilah pisau," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Triyani.
Nur pun langsung meneriaki pelaku yang kabur. Satpam Alam Sutera yang mendengar teriakan korban kemudian mengejar kedua jambret itu. Upaya pelaku melarikan diri akhirnya gagal setelah mereka terjatuh dari sepeda motor.
Mereka pun sempat dikeroyok para pengguna jalan yang emosi, karena seringnya terjadi aksi penjambretan di lokasi tersebut.
"Akhirnya pelaku berhasil diamankan dan di bawa ke Polsek Cipondoh. Petugas juga mengamankan barang bukti sebuah tas warna coklat milik korban berisi HP BlackBerry 9920, satu unit Sepeda motor dan sebilah pisau milik pelaku," ucap Triyani.
Saturday, January 2, 2016
Presiden Jokowi Beli Burung di Pasar Pramuka Untuk Dilepas di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo memanfaatkan akhir pekannya dengan mengunjungi Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur. Jokowi memborong berbagai macam burung.
Informasi yang dihimpun, Presiden Jokowi berkunjung siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (2/1/2016). Jokowi memborong sekitar 190 burung berbagai jenis.
Rencananya, burung-burung itu akan dilepas di Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Jokowi akan melepas burung-burung tersebut besok.
"Ya. Tanpa direncanakan sebelumnya, Presiden Jokowi ditemani putranya, mengunjungi pasar burung di Jalan Pramuka. Dengan santai, Presiden melihat-lihat berbagai jenis burung yang ada di pasar burung itu. Akhirnya, Beliau membeli 190 ekor burung dari berbagai jenis untuk di lepas di Istana Bogor," jelas Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Ari mengatakan Presiden Jokowi menginginkan suasana di Istana Kepersidenan Bogor menjadi lebih hidup terutama di pagi hari dengan kicauan burung. Sebelumnya, pada Februari 2015, Presiden pernah membeli ratusan burung di pasar Pramuka untuk dilepas di Istana Merdeka dan Istana Bogor.
"Beliau ingin menjaga ekosistem alam terutama di kawasan perkotaan. Jumlah burungnya semakin berkurang, apalagi di Istana Merdeka Jakarta. Di Istana Bogor, burung harus dilindungi dan jumlahnya diperbanyak.
Menurut Ari burung yang dibeli di antaranya jenis Jalak Kebo, Jalak Nias, Jalak Biasa, Kapasan, Puter, Perkutut, Kutilang Sutra, Kutilang Biasa dan Trucuk.
"Semua ini akan dilepaskan di Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Ini sudah sering dilakukan oleh Bapak Presiden, termasuk melepas ikan-ikan di aliran sungai Ciliwung dan kolam di Kebun Raya Bogor," urainya.
Friday, January 1, 2016
Pistol anggota Polisi tertinggal di WC Gua Kreo Semarang
Sepucuk senjata api jenis pistol yang diduga milik anggota polisi ditemukan tertinggal di toilet objek wisata Gua Kreo Semarang, Jawa Tengah.
Kapolsek Gunungpati Semarang Komisaris Polisi Ahmadi di Semarang, membenarkan penemuan pistol "colt police positive special" (CPPS) pada Jumat (1/1). Menurut dia, pistol tersebut ditemukan oleh salah seorang warga bernama Dody Sukamto warga Genuk, Kota Semarang.
Temuan tersebut langsung dilaporkan kepada petugas Polsek Gunungpati yang kebetulan sedang berpatroli. "Ditemukan salah seorang warga, lalu dilaporkan ke anggota yang sedang patroli," kata Ahmadi dikutip dari antara, Sabtu (2/1).
Pistol tersebut terdata sebagai barang pinjam pakai atas Ajun Inspektur Satu Agus Mahfud, anggota Polsek Pedurungan Semarang. Saat itu, Aiptu Agus berkunjung ke objek wisata tersebut bersama rombongan.
Agus baru menyadari pistol miliknya tertinggal ketika rombongannya sudah bergeser menuju Bandungan, Kabupaten Semarang. Oknum anggota Sabhara tersebut kemudian kembali ke objek wisata Gua Kreo serta sempat menanyakan perihal tersebut ke Polsek Gunungpati.
Temuan pistol beserta pelurunya tersebut kemudian diserahkan ke Propam Polrestabes Semarang.
Subscribe to:
Posts (Atom)