Monday, January 4, 2016
Pengakuan Porter Bandara Cara Mencuri Bagasi Penumpang
Priyo Adi Wicaksono (21), porter Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah diamankan anggota Polsek Semarang Barat lantaran terbukti mencuri jam tangan mewah merek Rolex milik penumpang pesawat Garuda GA 246 penerbangan Semarang ke Jakarta pada Senin (28/12) lalu. Menerima laporan ada penumpang kehilangan barang, pada Selasa (29/12) pihak Avsec Bandara Ahmad Yani Semarang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Dari hasil pemeriksaan itu mengarah kepada nama Priyo. Usai didalami, Priyo pun mengakui dengan menunjukkan barang bukti hasil kejahatannya.
Kepada petugas, pelaku mengaku hanya menggunakan alat tulis berupa pulpen untuk membuka resleting tas sasarannya. Baginya tak butuh waktu banyak untuk dapat membuka tas.
Meski dibuka secara paksa hanya dengan sebuah pulpen oleh pelaku, resleting pada tas tersebut tidak sampai mengalami kerusakan. Bahkan, tak sedikitpun terlihat seperti habis dibuka paksa. Terlebih, Priyo mengaku bisa membuka tas, sekalipun dalam kondisi telah diberi gembok.
Priyo mengaku jika selama tiga tahun bekerja dirinya mengaku sudah sebanyak tiga kali melakukan pencurian terhadap isi tas penumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang. Keterampilan membuka resliteng tas dia dapatkan dari beberapa rekan-rekan seniornya di Bandara Ahmad Yani Semarang.
"Saya sudah tiga tahun bekerja sebagai porter. Sudah sebanyak tiga kali ini saya melakukannya. Tahu teknik itu belajar dari senior-senior saya dulu di Bandara," akunya saat berada di Mapolsek Semarang Barat, Senin (4/11).
Saat diinterogasi penyidik, Priyo mengaku jika nekat mencuri dalam bagasi pesawat lantaran sebelumnya ia hanya sebagai pengawas. Sedangkan yang melakukan eksekusi saat itu adalah senior-seniornya.
"Karena selama jadi pengawas dan mengawasi, sata tidak dapat hasil apa-apa nggak seperti senior-senior saya. Saya kemudian memutuskan untuk melakukannya sendiri. Sebelumnya saya disuruh senior saya untuk mengawasi saja. Tapi setiap saya tanya hasilnya apa, mereka tak mengaku. Bilangnya tidak mendapatkan apa-apa," ungkapnya.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Cahyo Widyatmoko mengatakan sudah beberapa kali pihaknya menerima laporan mengenai aksi pencurian barang milik penumpang yang terjadi di dalam bagasi pesawat. "Bahkan ada yang melapor ke pihak Menteri Perhubungan tentang hilangnya barang-barang berharga seperti handphone, jam tangan, bahkan uang tunai," tegas Cahyo.
Cahyo menjelaskan kasus ini masih akan didalami oleh pihaknya hal itu karena dalam beraksi pelaku tak jarang melakukan bersama rekan-rekannya. Ada dugaan ini adalah sebuah sindikat atau jaringan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi sudah mengantongi beberapa nama-nama lain yang diduga juga terlibat dalam kasus sindikat pencurian tas penumpang di dalam bagasi pesawat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment