Wednesday, November 18, 2015
Mengirim teroris ke Tuhan hak Putin, tetapi untuk memaafkan teroris urusan Tuhan
Terkenal sebagai sosok yang tangguh, retorika keras Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai teroris menjadi buah bibir di media sosial.
Seorang pembawa acara Russia Today berkicau di akun Twitter miliknya mengenai retorika Putin.
"Memaafkan atau tidak mereka (teroris) itu urusan Tuhan, tetapi mengirim mereka ke Tuhan itu terserah saya."
Presiden Putin telah mengeluarkan beberapa pernyataan keras menyusul serangan teror di Paris pada Jumat (13/11/2015) lalu.
Selain itu, temuan bahwa bom telah menjatuhkan pesawat Rusia yang jatuh di Sinai akhir bulan lalu semakin membuat Putin berapi-api untuk menyikat habis kelompok militan ISIS.
Sosok berumur 63 itu telah menyepakati untuk bekerja sama dengan Perancis untuk bersekutu menggalang kekuatan memerangi ISIS.
Aliansi ini tidaklah umum mengingat Putin tidak memiliki hubungan yang begitu hangat dengan Presiden Perancis Francois Hollande.
Sebelumnya, awal pekan ini Putin menyatakan "balas dendam" tidak lagi dapat dihindari.
"Kita akan mencari mereka sampai dapat di mana pun mereka bersembunyi. Kita akan mencari mereka di segala penjuru dunia dan kita akan menghukum mereka," ujarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment