Sunday, December 27, 2015

Pegawai Hotel di Lombok Lakukan Pencurian Barang Para Tamu


Tindak kejahatan seperti perampokan dan pencurian memang tidak mengenal waktu, tempat ataupun kondisi, tak terkecuali ketika sedang liburan. Hal tersebut terbukti saat sebuah akun Facebook bernama Viryani Kho memposting pengalaman pencurian yang dialaminya saat sedang liburan di media sosial Facebook.

Parahnya, kejadian pencurian itu diduga dilakukan oleh pihak villa tempat Viryani dan sepuluh temannya menginap di kawasan Gili trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kejadian itu, bermula ketika Viryani dan teman-temannya memutuskan liburan ke Lombok, saat mencari tempat penginapan, mereka menjatuhkan pilihan pada Sunset Palm Resort.

"Jadi, gw bersepuluh, temen-temen gereja dari dulu pas stay di Singapore, decide untuk pergi liburan bareng ke Lombok. We all depart from different city, Jakarta, Palembang, Bali, Binjai, Surabaya, and Singapore," kata Viryani melalui akun Facebooknya, Minggu (27/12).

"Setelah cari-cari villa dan doing research. Pilihan jatuh ke Sunset Palm Resort. Dapet review yang super bagus dan oke dari trip advisor, dan di FB fan pagenya pun oke banget loh," lanjutnya.

Dari cerita Viryani, dia dan sepuluh temannya menyewa 2 villa dengan 2 kamar di each villa, mereka menyewa 2 villa tersebut terhitung pada 26-28 November 2015. Dia menggambarkan kondisi villa sangat baik, bersih, tenang and private. Namun, Bukannya, senang yang didapat karena liburan, justru Viryani dan teman-temannya malah kecurian. Tak tanggung, kejadian pencurian itu terjadi dua kali.

Pertama di alami salah seorang teman yang tinggal di villa berbeda yang mendadak menelepon temannya yang lain karena uangnya hilang. Kemudian, teman satu villa Viryani yang juga mengaku kehilangan uangnya sebesar Rp 1.7 juta sampai habis isi dompetnya.

"Its a nice experience to stay there, until today. So, 3 orang temenku pergi untuk breakfast di luar hotel. Dan salah satu dari mereka telepon kalau duit dia hilang Rp. 1.7 juta," bebernya

"Super shock dengernya! Terus gw langsung cek ke villa gw dan tanya temen gw yang tinggal bareng. Kita bertiga di satu kamar. Dan ternyata salah satu temen gw juga kehilangan uang dengan perkiraan Rp 1.3 juta, sampai recehan Rp 1-2 ribu semua diambil juga. Dompet ludes kosong," lanjutnya bercerita

Dia mengaku tak habis pikir akan kejadian itu, karena semua pintu kamar sudah dikunci. Selain itu, Viryani yang luput dari sasaran mengaku karena menaruh dompet di dalam tas, sedangkan teman-temannya di bawah rak televisi.

"Kronologi kejadian kita perkiraan tengah malam gitu pas semua lagi tidur. Dan yang jadi korban adalah temen-temanku yang taruh dompet di ruang tidur, di rak bawah tv. Gw taro dompet di koper bukan di tas, jadi gw luput deh," ujar Viryani.

Puncaknya adalah ketika kartu kredit teman Viryani tanpa diketahui dikurangi uangnya sampai Rp 3 juta oleh pihak villa. "Dan puncak dari semua itu adalah ketika kartu kredit teman saya di deduct tanpa authorisation sebelumnya sejumlah Rp 3 juta," tegasnya.

Kecurigaan Viryani muncul, lantaran ketika dirinya melapor ke pihak villa, namun respon buruk yang malah didapat. Katanya, pihak villa terkesan menyembunyikan kejadian tersebut dengan tidak bersedia menunjukkan rekaman CCTV di unit villa itu.

"Kita dihalangi untuk melihat cctv, dengan alasan cctv punya code private untuk diputar ulang. Dan yang tau code tersebut hanya teknisi yang sedang pergi liburan dan tidak bisa dikontek. tapi ternyata sudah dihapus dijam yang ingin kita lihat," sesalnya.

Dan terakhir, kata Viryani, pihak villa justru menuduh salah seorang dari temannya yang mengambil uang tersebut. Bahkan mengklaim, kejadian ini baru terjadi sejak dua tahun terakhir.

"Permintaan maaf pun tidak pernah terlontar dari pihak hotel. Mereka klaim bahwa selama dua tahun mereka tidak pernah kecolongan seperti ini," tutup Viryani melalui postingan Facebooknya.

No comments:

Post a Comment