Saturday, December 5, 2015

Usep S Ahyar : Setya Novanto sudah mengaku soal pertemuan itu


Pengamat politik dari lembaga Populi Center Usep S Ahyar menegaskan bahwa agenda persidangan teradu Ketua DPR Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Senin (7/12) mendatang tidak perlu lagi mendengarkan isi rekaman. Selain sudah tidak relevan, Setnov sebelumnya sudah mengakui ada pertemuan itu.

"Karena sudah jelas ya, dari rekaman apalagi yang mau ditanyakan, karena sudah benar ini suara siapa, pelakunya sudah mengakui, jadi apalagi," kata Usep.

Bila sidang MKD masih digelar pemutaran rekaman, dia curiga ada motif politis di dalamnya. Motif yang dimaksud adalah Setnov berupaya mengulur-ulur persidangan agar dapat mencari celah untuk membela diri dan memutarbalikkan fakta persidangan.

"Sebenarnya sidang mau diteruskan kan dalih mengulur dan cari celah-celah politik. Para politisi di MKD pandai bersilat lidah, membalik-balikkan fakta," tegas Usep.

Bahkan, lanjutnya, sidang MKD akan terus masuk angin bila komposisi hakim dan anggota MKD tidak diganti. Usep menambahkan sidang MKD kali ini seperti sidang politik, bukan sidang kode etik.

"Saya kira memang yang mendasar apa MKD ini, kalau orang yang sama maka pengulangan, nah ini motifnya saya kira ini kan sidang politik bukan sidang etik. Kalau sidang etik fokus di etik itu, ini kan sidang politik jadi hakim majelis, merangkap jaksa, merangkap politisi juga, hakim etik itu. Kalau mau bener ya hakimnya independen dong, kalau berani," tandasnya.

No comments:

Post a Comment