Thursday, December 31, 2015

Presiden Jokowi nikmati suasana matahari terbit awal tahun 2016 di Raja Ampat Papua


Beragam cara dilakukan untuk menikmati hari pertama di Tahun 2016. Kebanyakan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Termasuk yang dilakukan orang nomor satu di republik ini, Presiden Joko Widodo.

Jokowi memilih menikmati keindahan matahari terbit di Raja Ampat, Papua Barat. Jumat (1/1). Dalam akun fanspage Facebook-nya, Jokowi terlihat menikmati matahari terbit bersama putra ketiganya Kaesang Pangarep. Dalam foto tersebut terlihat Jokowi masih menggunakan sarung, duduk bersila di tepi pantai dengan latar belakang matahari terbit.

Jokowi mengajak masyarakat menjaga keindahan alam Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengundang wisatawan berlibur keliling Indonesia, menikmati keindahan alam yang tidak kalah menarik dengan tempat wisata di negara lain.

Foto-foto tersebut mengundang komentar netizen. Salah satunya Abdullah Makky yang menitipkan pesan pada Jokowi untuk berhati-hati membangun Papua agar tidak merusak keindahan alamnya.

Tuesday, December 29, 2015

Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa Masuk Militer


Kendati sudah berhasil menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil), William tetap ingat akan jasa para gurunya. Sebab, William memahami betul, berkat jasa gurulah dia mejadi pemuda yang berdisiplin tinggi dan intelektualitas tangguh sehingga bisa diterima di Akmil.

"Kita berhasil karena jasa guru. Untuk itu, jika ada waktu kita harus mengucapkan terima kasih kepada para guru kita," sebut William saat bersilaturahmi dengan gurunya, di Sekolah Andreas, kemarin.


William yang merupakan orang Tionghoa pertama di Akmil Angkatan Darat (AD) mengatakan, selama sekolah tidak hanya ilmu yang diberikan tapi juga dididik disiplin yang sangat berguna di dunia kerja.


"Yang masuk Akmil sudah pasti layak secara fisik, mental dan intelektual. Saat tes sangat berat dan saat pendidikan Akmil dididik untuk sempurna dalam segala hal," ujarnya.


William yang kelahiran 31 Mei 1995 jadi Taruna Akmil Angkatan Darat sejak tahun 2015. Dia sudah ikut pendidikan selama 6 bulan di Magelang.


Putra pertama pasangan Parmat dan Rita ini sudah sejak sekolah bercita-cita menjadi tentara. Sementara orang tua juga sangat mendukung cita-cita tersebut.


William mendaftar masuk Akmil melalui tes di Kodam I/BB di masa Pangdam Mayjen Edy Rahmayadi yang kini menjabat Pangkostrad. Untuk Sumbagut hanya 17 yang lulus dari ribuan pendaftar yang ikut seleksi.


Dia menerangkan, setelah lulus pendidikan akan mendapat gelar Sarjana Saint Terapan Pertahanan (SSTHan). Dia mengaku bangga bisa masuk Akmil yang merupakan peringkat pertama di Asia.
"Bangga bisa jadi yang pertama etnis Tionghoa, bangga bisa menggabdi bagi bangsa dan negara," ujar William.


Sementara itu, Sekjen Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia (PASTI) Sukiwi Tjong selaku guru mengaku bangga atas pencapaian ini. Ini impiannya sewaktu mengabdi di DPRD Kota Binjai, dengan mendorong semua suku, khususnya Tionghoa bisa mengabdi di semua bidang.


"Jangan hanya bisnis saja, tapi mengabdi di segala bidang termasuk menjadi tentara. Tidak ada beda, karena ada Bhinneka Tunggal Ika, kesempatan sama bagi setiap warga Negara Indonesia," terangnya.
Sukiwi menyatakan, jika generasi terbaik membangun Indonesia tentu negara ini akan cepat sejahterta dan aman. Semua warga negara bahu membahu membangun bangsa di segala bidang usaha.

Monday, December 28, 2015

Nelayan Madura gunakan aplikasi mFish dari XL


PT XL Axiata Tbk(XL) baru saja bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura dalam meningkatkan produktivitas nelayan setempat. Kerjasama tersebut diwujudkan dengan mengimplementasikan program pemanfaatan sarana digital "mFish" kepada masyarakat nelayan di 6 desa.

Tidak kurang dari 110 orang nelayan mendapatkan bantuan paket aplikasi "mFish" tersebut, yang akan langsung dapat dipakai sebagai pemandu dalam menjalani profesi mereka. Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asyari secara simbolis meluncurkan program kerjasama bertema "Sinergi mFish dan Perikanan yang Berkelanjutan" tersebut dengan menyerahkan perangkat pendukung aplikasi mFish kepada perwakilan nelayan di Pamekasan, Rabu (23/12) pekan lalu. Kerjasama serupa segera dilakukan bersama dua pemerintah kabupaten di Madura lainnya.

"Alhamdulillah, akhirnya implementasi program mFish di Kabupaten Pamekasan ini dapat kami wujudkan segera. Dengan demikian maka sekali lagi kami memenuhi komitmen untuk mendukung masyarakat Madura dalam memajukan daerah melalui implementasi sarana telekomunikasi dan teknologi digital. Kami berharap, dengan menggunakan aplikasi mFish, masyarakat nelayan Pamekasan akan mampu meningkatkan hasil tangkapan mereka, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas hidup," kata Vice President East Region XL, Desy Sari Dewi dalam keterangan resminya, Selasa (29/12).

Desy menambahkan, seiring dengan visi pemerintah untuk menyediakan "Desa Broadband" di berbagai penjuru tanah air, aplikasi mFish dari XL saat ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat nelayan di beberapa lokasi di Lombok dan Bali.

Dalam kerjasama tersebut, nelayan penerima paket mFish akan mendapatkan gratis biaya paket data selama 6 bulan. Paket tersebut berupa handset dengan aplikasi mFish di dalamnya, paket data sebesar 1GB/bulan, serta alat pengisi baterai tenaga surga. Aplikasi mFish sendiri memiliki fitur yang menyediakan informasi cuaca, lokasi keberadaan plankton, arah dan kecepatan angin, posisi di laut, serta waktu air pasang. Selain itu, melalui aplikasi canggih tersebut, nelayan juga bisa saling berkomunikasi.

Melalui kerjasama ini, Dinas kelautan dan Perikanan setempat juga akan bisa mendapatkan data riil dari nelayan. Data tersebut mencakup harga ikan, serta jumlah tangkapan dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu, agar nelayan mampu menggunakan peralatan digital tersebut secara efektif, XL menyediakan pendampingan selama 6 bulan. Akan ada petugas yang secara rutin mendatangi nelayan untuk melakukan pendampingan sekalian menjaga tingkat efektivitasnya.

Setelah Kabupaten Pamekasan, menyusul segera XL akan menandatangani kerjasama mFish dengan Pemkab Bangkalan dan Pemkab Sumenep. Dengan demikian total tidak kurang dari 350 paket mFish akan dimanfaatkan di Madura pada tahap awal ini. XL berharap, penggunaan sarana digital ini akan terus meluas. Untuk itu, menurut Desy, XL berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas layanan mFish ini, antara lain dengan memperkaya fitur yang ada sehingga akan semakin membantu nelayan. Antara lain dengan memastikan kualitas informasi sehingga tingkat akurasinya semakin tinggi.

Dari sisi jaringan pendukung, XL memiliki jaringan yang sangat memadai di seluruh Madura. Hal ini terbukti dari loyalitas masyarakat Madura yang menggunakan XL. Di Pulau Garam ini, XL adalah operator dengan jumlah pengguna terbanyak, yaitu sekitar 1,37 juta pelanggan. Total ada 795 BTS di seuluruh Madura, dan sebanyak 380 di antaranya adalah BTS 3G.

Sunday, December 27, 2015

Pegawai Hotel di Lombok Lakukan Pencurian Barang Para Tamu


Tindak kejahatan seperti perampokan dan pencurian memang tidak mengenal waktu, tempat ataupun kondisi, tak terkecuali ketika sedang liburan. Hal tersebut terbukti saat sebuah akun Facebook bernama Viryani Kho memposting pengalaman pencurian yang dialaminya saat sedang liburan di media sosial Facebook.

Parahnya, kejadian pencurian itu diduga dilakukan oleh pihak villa tempat Viryani dan sepuluh temannya menginap di kawasan Gili trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kejadian itu, bermula ketika Viryani dan teman-temannya memutuskan liburan ke Lombok, saat mencari tempat penginapan, mereka menjatuhkan pilihan pada Sunset Palm Resort.

"Jadi, gw bersepuluh, temen-temen gereja dari dulu pas stay di Singapore, decide untuk pergi liburan bareng ke Lombok. We all depart from different city, Jakarta, Palembang, Bali, Binjai, Surabaya, and Singapore," kata Viryani melalui akun Facebooknya, Minggu (27/12).

"Setelah cari-cari villa dan doing research. Pilihan jatuh ke Sunset Palm Resort. Dapet review yang super bagus dan oke dari trip advisor, dan di FB fan pagenya pun oke banget loh," lanjutnya.

Dari cerita Viryani, dia dan sepuluh temannya menyewa 2 villa dengan 2 kamar di each villa, mereka menyewa 2 villa tersebut terhitung pada 26-28 November 2015. Dia menggambarkan kondisi villa sangat baik, bersih, tenang and private. Namun, Bukannya, senang yang didapat karena liburan, justru Viryani dan teman-temannya malah kecurian. Tak tanggung, kejadian pencurian itu terjadi dua kali.

Pertama di alami salah seorang teman yang tinggal di villa berbeda yang mendadak menelepon temannya yang lain karena uangnya hilang. Kemudian, teman satu villa Viryani yang juga mengaku kehilangan uangnya sebesar Rp 1.7 juta sampai habis isi dompetnya.

"Its a nice experience to stay there, until today. So, 3 orang temenku pergi untuk breakfast di luar hotel. Dan salah satu dari mereka telepon kalau duit dia hilang Rp. 1.7 juta," bebernya

"Super shock dengernya! Terus gw langsung cek ke villa gw dan tanya temen gw yang tinggal bareng. Kita bertiga di satu kamar. Dan ternyata salah satu temen gw juga kehilangan uang dengan perkiraan Rp 1.3 juta, sampai recehan Rp 1-2 ribu semua diambil juga. Dompet ludes kosong," lanjutnya bercerita

Dia mengaku tak habis pikir akan kejadian itu, karena semua pintu kamar sudah dikunci. Selain itu, Viryani yang luput dari sasaran mengaku karena menaruh dompet di dalam tas, sedangkan teman-temannya di bawah rak televisi.

"Kronologi kejadian kita perkiraan tengah malam gitu pas semua lagi tidur. Dan yang jadi korban adalah temen-temanku yang taruh dompet di ruang tidur, di rak bawah tv. Gw taro dompet di koper bukan di tas, jadi gw luput deh," ujar Viryani.

Puncaknya adalah ketika kartu kredit teman Viryani tanpa diketahui dikurangi uangnya sampai Rp 3 juta oleh pihak villa. "Dan puncak dari semua itu adalah ketika kartu kredit teman saya di deduct tanpa authorisation sebelumnya sejumlah Rp 3 juta," tegasnya.

Kecurigaan Viryani muncul, lantaran ketika dirinya melapor ke pihak villa, namun respon buruk yang malah didapat. Katanya, pihak villa terkesan menyembunyikan kejadian tersebut dengan tidak bersedia menunjukkan rekaman CCTV di unit villa itu.

"Kita dihalangi untuk melihat cctv, dengan alasan cctv punya code private untuk diputar ulang. Dan yang tau code tersebut hanya teknisi yang sedang pergi liburan dan tidak bisa dikontek. tapi ternyata sudah dihapus dijam yang ingin kita lihat," sesalnya.

Dan terakhir, kata Viryani, pihak villa justru menuduh salah seorang dari temannya yang mengambil uang tersebut. Bahkan mengklaim, kejadian ini baru terjadi sejak dua tahun terakhir.

"Permintaan maaf pun tidak pernah terlontar dari pihak hotel. Mereka klaim bahwa selama dua tahun mereka tidak pernah kecolongan seperti ini," tutup Viryani melalui postingan Facebooknya.

Saturday, December 26, 2015

Kisah kejujuran seorang pengemudi GoO-JEK


Kejujuran merupakan hal yang mungkin jarang ditemukan sekarang ini, namun setidaknya nilai jujur dipegang teguh oleh pengemudi GO-JEK bernama Nurjo. Nurjo tak tergiur, uang yang bukan miliknya dikembalikan.

Kejadian berawal saat Salman, putra dari Peneliti Senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Jusario Vermonte memesan 1 bungkus roti bakar dan nasi goreng di Roti Bakar Eddy, pagi tadi. Dia pun memakai jasa GO-JEK.

Total belanjaan yang dipesan Salman plus ongkos GO-JEK Rp 50.700, sedangkan uang yang diberikan Rp 100.000, berarti kembalian yang seharusnya diterima Rp 49.300. Entah karena lupa atau bagaimana sang pengemudi hanya memberi uang kembalian Rp 40.300.

"Tadi pagi saya pesan roti bakar sama satu bungkus nasi goreng harganya sama ongkos GO-JEK Rp 10.000, jadi kembaliannya kurang lebih Rp 50.000," ujar Salman saat dihubungi merdeka.com, Jumat (25/12).

Tiba tiba saja sekitar pukul 13.00 WIB, Salman mendapat sebuah amplop putih berisikan uang sebesar Rp 9.000 yang ternyata itu merupakan sisa uang kembalian yang belum diberikan. Salman yang mendapat amplop tersebut mengaku terkejut dengan sikap Nurjo.

"Jam satu saya dikasih amplop sama satpam rumah, ada tulisan rincian juga. Menurut saya driver GO-JEK itu teliti. Saya saja enggak sadar, sudah lupa," pungkasnya.

Friday, December 25, 2015

Rumah dokter gigi di Riau dibobol maling


Rumah milik Nur Muthmainnah (23) di Jalan Jati Gang Pohon Jati, Perum Puri Utama Blok B5, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, disantroni maling saat ditinggal pergi bekerja. Alhasil, sejumlah barang berharga milik perempuan yang berprofesi sebagai dokter ini raib.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, pencuri mengambil perhiasan emas berupa kalung, cincin dan gelang, laptop merk Sony Vaio dan uang tunai Rp 800.000 dari dalam rumah dokter tersebut.

"Akibatnya korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta," ujar Guntur pada hari Sabtu (26/12).

Dikatakan Guntur, aksi pencurian itu terjadi pada saat korban pergi bekerja, sementara rumah ditinggalkan dalam keadaan tertutup dan terkunci.

"Korban kaget saat mendapati kamar sudah berantakan, jendela dapur dalam keadaan terbuka dan telah dirusak," jelas Guntur.

Setelah diperiksa, perhiasan emas berupa kalung, cincin dan gelang, laptop merek Sony Vaio dan uang tunai Rp 800.000 yang ada di dalam kamar telah hilang. Korban pun lalu melaporkan peristiwa itu ke Polsek Bukit Raya.

"Korban mengaku akibat pencurian ini membuatnya rugi hingga Rp 50 juta. Dari hasil penyelidikan polisi, ada dugaan pelaku berjumlah lebih dari satu orang dan masuk dengan cara merusak paksa jendela yang ada di dapur rumah korban," jelasnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Guntur mengimbau warga berhati-hati jika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

"Kami mengimbau kepada masyarakat harus waspada saat meninggalkan rumah. Ada baiknya siskamling juga diaktifkan untuk meminimalisir kejahatan di perumahan," pungkasnya.

Thursday, December 24, 2015

Bantu pengamanan Natal Polisi berkerudung dapat perhatian dari Ganjar Pranowo


Para jemaat gereja yang merayakan Natal di Kota Semarang, Jawa Tengah mengaku mendapat keajaiban dari prosesi misa, Kamis (24/12/2015) malam. Anugerah itu tidak lain salah satunya karena mendapat kehormatan dikunjungi orang nomor satu di Jawa Tengah beserta rombongan.

Kepala Gereja Paroki Atmodirono Semarang, Romo Dwi Nugroho Sulistyo mengatakan, perayaan misa Natal tahun 2015 berbeda dari perayaan biasanya.

“Ini malam yang luar biasa, malam keajaiban. Karena kita kedatangan tamu istimewa,” ujar Dwi Nugroho, Kamis malam menyambut kedatangan rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Jateng.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di gereja itu malam tadi pukul 21.00 WIB. Setelah berbincang sejenak dengan pengurus gereja, ia lantas dipersilakan untuk memberikan ucapan selamat.

Ganjar tak banyak komentar berada di atas panggung. Tidak seperti biasanya, ia irit berbicara. Ia hanya mengucap selamat Natal dan berbahagia warga bisa merayakan Natal dalam keadaan aman dan kondusif.

“Saya sudah berkeliling sejak sore, lengkap. Sudah berjalan ke beberapa gereja,” kata Ganjar.

Ganjar menegaskan bahwa perayaan Natal di Jateng dalam kondisi terkendali.

Ia menyanjung partisipasi dari warga yang tidak merayakan natal untuk ikut membantu kelancaran acara. Dia kemudian merujuk pada anggota polisi wanita bernama Henni. Polwan berhijab itu kemudian disalami dan diberi hormat oleh Ganjar.

“Ada ibu polisi yang pakai jilbab bantu jaga. Ini menunjukkan kebhinekaan yang sesungguhnya di negara ini,” kata Ganjar, seusai meninggalkan lokasi gereja.

“Apalagi perayaan Natal, ada perayaan maulud Nabi. Ini sangat menggembirakan,” ucap dia.

Wednesday, December 23, 2015

Pelatihan bela negara memakan korban


Kementerian Pertahanan mengeluarkan program bela negara untuk masyarakat agar bisa mengenal atau memahami empat pilar negara, sistem pertahanan semesta dan pengenalan alutsista TNI. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan tujuan dari kegiatan bela negara adalah untuk membentuk mental masyarakat Indonesia agar memiliki kesadaran akan rasa cinta terhadap Tanah Air, setia pada negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Ryamizard juga mengharapkan bela negara ini dapat menyebarkan apa yang telah didapat dalam acara program ini kepada masyarakat sebagai bagian dari revolusi mental bangsa Indonesia. Bela negara ini berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 dan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

"Tidak meniru siapa-siapa, ini hak dan kewajiban. Demo boleh, tapi negara minta warganya bela negara. Kita lahir dan besar di sini hidup bersama dan besar bersama. Bela Negara salah satu bentuk disiplin pribadi yang akan membentuk disiplin kelompok, seterusnya disiplin nasional," kata Ryamizard di kantornya, Jakarta, Senin (12/10).

Namun dalam perjalanannya, kegiatan bela negara ini membuat kader atau peserta tidak kuat mengikuti pelatihan ini. Ada sedikitnya kader bela negara meninggal dunia saat menjalani pelatihan.

Baru-baru ini, salah satu PNS di Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY telah meninggal dunia usai mengikuti pelatihan bela negara di markas Batalion 403 Wirasadha Pratista, Yogyakarta, Rabu (23/12). PNS yang bernama Isparwono (53) diduga meninggal karena serangan jantung. Program tersebut dilakukan selama dua hari yakni pada Selasa-Rabu 22-23 Desember 2015.

Isparwono mendadak sakit ditengah pelatihan bela negara. Kemudian, ia meminta istirahat lantaran tak kuat mengikuti latihan ini. "Sekitar pukul 13.00 wib tadi, waktu istirahat kemudian merasa sakit, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sarjito," Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Agus Supriyanto, Rabu (23/12).

Sesampainya di rumah sakit, Isparwono tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir. "Iya meninggal di sana (rumah sakit)," singkatnya.

Sebelum korban Isparwono, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Dyah Purnamaningrum telah meninggal dunia ketika menjalani pelatihan di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (17/11). Dyah yang berusia 41 tahun itu pejabat eselon IV di Kemenhub dan menjabat sebagai Kasubag Kerjasama Regional Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri.

"Sejak hari minggu dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan apapun, tetapi setelah mengikuti kegiatan di hari senin, kondisi almarhumah drop karena sesak nafas."


Korban menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 17 November 2015 sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya, korban mengikuti Pelatihan Baris Berbaris (PBB). Namun ia meminta izin keluar dari barisan karena mengalami pusing dan berteduh di bawah pohon.

Kemudian, korban dievakuasi dengan ambulance menuju Puskesmas Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Setelah ditangani dokter di ruang Unit Gawat Darurat, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Almarhumah dibawa ke rumah duka di Kendal, Jawa Tengah.

Tuesday, December 22, 2015

Jose Mujica Presiden termiskin di Dunia trima wawancara dari Indonesia


Mantan Presiden Uruguay Jose "Pepe" Mujica yang menjadi simbol hidup sederhana menjawab pertanyaan dari Indonesia dalam wawancara khusus yang dilakukan BBC di peternakannya.

Brian Sumadi melalui Facebook BBC Indonesia menanyakan, "Kenapa bapak harus memakai mobil yang sudah tua, padahal di kebanyakan negara lain para presiden berlomba lomba memakai mobil bermerek canggih hingga ada yang anti bom?"

Pepe, yang dikenal sebagai 'presiden termiskin di dunia', menjawab bahwa ia dapat pergi ke mana saja tanpa perlindungan ketat karena dilindungi rakyat saat menjabat sebagai presiden.



Mujica, mantan gerilyawan sayap kiri yang merampungkan masa jabatannya akhir Februari lalu, tetap tinggal di rumahnya yang sederhana dan tidak tinggal di istana presiden selama menjabat.

Dia mengatakan, "Saya tidak khawatir tentang itu (keamanan saya) karena saya dilindungi oleh rakyat saya."

Mujica menjawab pertanyaan dari seluruh dunia dalam wawancara yang dilakukan BBC Mundo (BBC berbahasa Spanyol) akhir April lalu.



"Saya bisa berjalan bebas di jalan-jalan dan mendapat dukungan banyak orang. Tetapi tentu saja, saya tidak mendapat dukungan dari setiap orang."

"Presiden bisa pergi ke bar dan beli minuman atau kopi dan warga negara seperti yang lainnya juga. Tidak ada yang lebih dari lainnya," kata Mujica menjawab pertanyaan Brian Sumadi, salah seorang pembaca BBC Indonesia.

"Bagi kami, tidak ada jarak antara politisi dan rakyat. Dan inilah tradisi, bukan sesuatu yang saya terapkan. Saya tahu ada presiden lain yang mengemudi mobilnya sendiri," tambahnya.



"Saya ingin mempertahankan gaya republikan di masyarakat Uruguay karena saya merasa cara ini adalah yang terbaik." Soal korupsi?

Salah satu yang paling banyak ditanyakan oleh para pembaca BBC adalah soal korupsi.

"Apakah seseorang pernah mencoba menyogok Anda? Apa Anda pernah membantu teman mendapat pekerjaan (dengan menggunakan kekuasaan Anda)?" begitu bunyi salah satu pertanyaan.

Pepe menjawab bahwa dia pernah membantu orang mendapat pekerjaan, tetapi atas alasan kemanusiaan.



Ada dua orang yang dia bantu mendapat pekerjaan. Pertama, seorang pria berusia 74 tahun, teman Pepe yang kini telah meninggal. Seorang lainnya ialah teman yang menyandang difabel mental.

"Itu selama saya mengabdi kepada publik, sekitar 20 tahun. Selain dari itu, saya membantu siapa saja."

"Saya selalu mengatakan kepada para pengusaha: 'Jika kalian mendengar ada pejabat yang meminta suap tetapi tidak melapor pada saya, hubungan kita akan berakhir."

Monday, December 21, 2015

Metromini mogok masal tidak ada yang merasa kehilangan


Aksi mogok yang dilakukan oleh para sopir Metro Mini di sejumlah terminal tidak mendapat simpati dari berbagai pihak. Demo mogok tersebut sebagai bentuk protes pengusaha Metro Mini lantaran Dinas Perhubungan Jakarta mengandangi bus-bus metromini, karena dinilai sudah tak layak mengangkut penumpang dan sering memakan korban di jalan raya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak peduli para sopir Metro Mini mogok massal. Bahkan Ahok menilai hal itu lebih baik daripada sopir metromini ugal-ugalan di jalan dan membahayakan pengguna jalan lain.

"Kalau mau mogok ya silakan mogok, daripada kita bikin mogok waktu bunuh orang," tukas Ahok panggilan akrab Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Minggu (20/12) kemarin.

Ahok bahkan mempersilakan ratusan sopir Metro Mini untuk mogok. Karena hal itu tidak berpengaruh dengan aktivitas masyarakat lantaran saat ini sedang musim liburan sekolah dan libur akhir tahun.

"Biarin aja, daripada ada yang meninggal. Kita akan tambah bus lain saja. Toh sekarang musim libur sekolah. Ini libur sekolah, (juga) mau libur akhir tahun. Lu mogok aja, gue pengen lihat," tegasnya.

Selain itu, Ahok menegaskan aksi mogok ratusan sopir Metro Mini tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas transportasi massal di Ibukota. Sebab, pihak Pemprov DKI telah menyediakan alternatif transportasi untuk memenuhi kebutuhan warga DKI, salah satunya dengan mengganti bus Metro Mini dengan bus sekolah.

"Jadi saya senang banget loh. Enggak usah ditangkapin sudah mogok semua, enak banget. Saya minta kepada semua pengemudi metromini pemiliknya kalau mogok selama-lamanya saja," tukas Ahok.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mendukung langkah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menertibkan Metro Mini tidak laik jalan. Tito punya alasan, Metro Mini yang selama ini beroperasi saat ini sudah sangat memprihatinkan.

Selain itu, masih kata Tito, sistem rekrutmen para sopir Metro Mini juga kurang baik sehingga kerap berulah dengan melanggar lalu lintas. Bahkan, Tito mempertanyakan standarisasi dan perizinan operasional Metro Mini di Ibu Kota.

"Ide dari Gubernur sudah positif sekali, ini sebuah masalah karena Metro Mini ini kan keberadaannya sudah kurang layak, banyak kejadian sudah, sehingga perlu diperbaiki sistem rekrutmen yang kurang baik dan kelaikan jalan sehingga perizinan juga enggak jelas," timpal Tito.

Lebih lanjut Tito menyatakan siap membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menindak sopir dan bus Metro Mini yang jauh di bawah standar kelaikan demi keselamatan warga DKI. "Demi kepentingan menyelamatkan nyawa otomatis pemerintah mengambil langkah untuk melakukan penindakan terhadap mereka. Bukan berarti menutup ruang, mereka dimatikan, tidak," bebernya.

Selain itu, Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, juga mendukung perbaikan manajemen Metro Mini. Salah satunya dengan bergabung di bawah manajemen PT Transjakarta. "Penegakan yang dilakukan Dinas Perhubungan pada intinya Organda mendukung, karena ini masalah nyawa," ucap Shafruhan di Jakarta Selatan, Senin (21/12).

Shafruhan juga sependapat dengan Ahok, bahwa selama ini Metro Mini yang beroperasi memang banyak masalah. Di antaranya kelaikan jalan bus Metro Mini dan manajemennya.

"Ada dua faktor utama. Pertama karena tidak layak, yang kedua suratnya tidak lengkap," tandasnya.

Sunday, December 20, 2015

Pemimpin redaksi majalah PlayBoy bongkar moral bejat petinggi FPI


Bekas Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada, blak-blakan mengenai pengalamannya dengan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI).Melalui akun twitter @erwinarnada, ia curhat mengenai fakta dalam proses persidangannya.

Dalam kicauannnya, Erwin membeberkan adanya deal dengan FPI untuk tidak melakukan banding ke tingkat pengadilan tinggi, namun kemudian FPI melanggar perjanjian tersebut.

Menurut Erwin, FPI juga kerap berlaku jauh dari apa yang selama ini dicitrakan sebagai pembela umat muslim.

Berikut kutipan dalam lini masa @erwinarnada yang ditulis pada Minggu 12 Februari 2012 :

@erwinarnada: Nih ya, buat yg ngeyel belain ormas pengacau itu. Gw ceritain gimana mrk sangat ‘ekonomis’ , artinya koar- koar Allahu Akbar demi uang.

@erwinarnada: Bermula saat saya menang sidang di PN jakarta selatan. April 2007. Tau mrk kalah, lima panglima ormas coba baik-baikin sy. Nyusul ke bali.

@erwinarnada: 3 anggota ormas bikin deal, gak akan naik banding ke pengadilan tinggi.2 syaratnya : minta diundang ke bali dan dibayarin naik haji. so funny

@erwinarnada: Akhirnya sy coba ikutin. Tp cuma kasi 2 org ongkos naik haji. Trus 3 orang boleh diundang ke bali,krn kantor playboy pindah ke bali

@erwinarnada:Asisten sy @13Rudi yg nemenin 3 anggota ormas saat di Bali.diajak ke bacio dan double six. Minum JD,tanpa malu malu. Mulai jelas munafiknya

@erwinarnada: Minta duit akomodasi 3 hari di bali. Sy kasi. Di Huu Bar mrk minta disediain cw bule ke kami. Di sini saya teriak”kita bukan pimp ,tai!

@erwinarnada: Sy bilang jg bule yg ke bali bkn pelacur.jgn asal !.asisten sy @13Rudi akhirnya sy minta ajak mrk hangout ke tmpat mrk pilih.dibayarin semua

@erwinarnada: Sampe hari ini sy gak tau tuh mrk dibawa ke mana sama asisten sy.yg jelas mereka puas. Dan nyanjung2 sy sebagai panglima playboy pemberani.

@erwinarnada: 3 bulan kemudian, sy dikasitau kalo pelapor sy, ajukan banding ke pengadilan tinggi. f*** ! Sy diboongin. Udah foya foya mrk

@erwinarnada: sy protes, mrk bilang “naik banding itu keputusan pusat,kami korwil jakarta selatan” WTF. Sy curiga duit buat naik haji dipake buat hal lain

@erwinarnada: Akhirnya sy kalah di kasasi, dijeblosin ke LP Cipinang 8,5 bulan. Sampe akhirnya sy berjuang ajukan PK ke mahkamah agung. Dan dikabulkan

@erwinarnada: Salah 1 panglima ormas ngunjungi sy di cipinang. Minta maaf,ngaku sudah gak aktif di ormas. Dia keluar krn inget anak istrinya.dia nyesel

@erwinarnada: Jadi kalo sampe sekarang @13Rudi selalu ngecam ormas tsb, ya wajar. Dia saksi kemunafikan org yg ngaku plg bermoral dan nentang playboy

Ketika Tempo berusaha menghubungi Erwin perihal kicauannya tersebut, Erwin tidak mau berkomentar lebih jauh.

“Saya lagi shooting, soal ormas saya sudah gak mau bahas lagi. Sudah cukup saya ungkap di Twitter,” tulisnya dalam pesan pendek kepada Tempo, Selasa 14 Februari 2012.

Pada tahun 2006 Ketua FPI, Habib Rizieq, mengadukan sembilan orang yang terlibat dalam produksi Playboy Indonesia plus 26 perusahaan yang beriklan di majalah itu ke polisi.


Sembilan orang itu adalah Erwin Arnada (Pemimpin Redaksi), Okke Gania (Fotografer Editor), Bayu Aditya (Fotografer), Ponty Carolus (Direktur), Stephen Walangitang (Direktur), Reza Maulana (Direktur), Andara Early (model), Kartika Oktavianus Gunawan (model), Chia (model), Milinko Rasidic, dan Rosandi.

Rizieq menuding, mereka dan 26 perusahan pengiklan telah menyebarkan pornografi sehingga melanggar KUHP dan Undang-Undang Pers 1990.

Saturday, December 19, 2015

Habib Rizieq dan anggota FPI minta tolong Polres Purwakarta


Rombongan dari anggota Front Pembela Islam (FPI) yang bakal menghadiri acara pelantikan kepengurusan FPI di Purwakarta dan tabligh akbar dengan penceramah Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab ini mendapatkan hadangan dari ribuan warga purwakarta yang kesal terhadapnya. Acara tersebut digelar di Jalan Ipik Ganda Manah dan diketahui bahwa ribuan massa tersebut adalah berasal dari Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) di Jalan Veteran Purwakarta.

Massa FPI yang terjebak di kerumunan itu merupakan kelompok yang datang dari wilayah timur seperti dari Kabupaten Subang. Bahkan untuk penghadangan atas kelompok massa FPI ini sudah dilakukan oleh massa AMSM di banyak titik sekitar lokasi acara bahkan termasuk dalam perbatasan kota.

Karena tak dapat melanjutkan perjalannya, rombongan dari anggota FPI ini selanjutnya meminta untuk perlindungan dari Kepolisian Resor Purwakarta.

Langkah dari Kepolisian segera mengamankan karena melihat keberadaan dari anggota FPI yang sudah dikepung. Menurut polisi yang bertugas, bukan hanya di ruas yang bakal dilintasi saja, massa AMSM diketahui sudah menduduki Purwakarta sampai dengan lokasi acara. Bisa dikatakan bahwa seluruh mayoritas warga purwakarta turun ke jalan mengikuti aksi ini.

"Mereka harus diamankan ke markas Mapolres Purwakarta, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan mereka berjalan di tengah kepungan massa," kata seorang aggota polisi yang menolak namanya disebut.

Pihak dari kepolisian yang diwakili oleh Wakapolres Purwakarta, Kompol Indra Gunawan yang melakukan negosiasi dengan para warga sempat mengalami banyak kendala. Warga tak mau membubarkan diri dan bahkan mereka malah memberikan perlawanan sampai perang mulut tak bisa lagi dihindari.

Karena situasi yang semakin memanas, pada akhirnya polisi melakukan pengawalan yang sangat ketat terhadap anggota FPI itu ke lokasi acara. Namun, belum ada kabar kepastian tentang bagaimana jalannya acara tersebut, apakah lancar atau tidak.

Friday, December 18, 2015

Pengemudi ojek online berterimakasih kepada Pak Jokowi


Kementerian Perhubungan sempat melarang ojek maupun taksi yang berbasis daring (online) beroperasi karena dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan umum.

Namun karena pertimbangan kendaraan umum berbasis online itu menjadi solusi bagi masyarakat, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, membatalkan rencana tersebut.

Atas putusan itu, salah satu kelompok pengojek online merasa gembira. Mereka pun menyatakan ini bukan hanya kemenangan para ojek online, ini juga kemenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Ini kemenangan Gojek, ini kemenangan Pak Jokowi juga," ujar seorang pengojek online, Kosim (52) di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).

Pria yang akrab disapa Babe Kosim itu pun menegaskan, keputusan itu membuat rakyat senang. Dan ini menjadi tanda bahwa Presiden Jokowi berpihak kepada masyarakat.

"Terima kasih Pak Jokowi," tutur Babe Kosim.

Namun begitu, Kosim meminta para menteri agar mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat atas keputusan yang dibuat. Peraturan itu hendaknya berpihak kepada rakyat.

"Kalau ambil keputusan, harus berpihak kepada rakyat Pak Jonan," tandas dia.

Pengguna jasa ojek online, Ria Rizki (29) sempat mengaku cemas atas keputusan tersebut. Sebab ojek online dinilainya sebagai solusi masyarakat di tengah angkutan umum yang masih tidak terjaga keamanannya.

"Kalau naik angkot, apalagi malam-malam, ini kan bahaya. Nah kalau ojek online, kita tahu nama dan foto, kita tahu dari mana, ada asuransinya, jadi aman," pungkas Ria.

Calon pemimpin KPK dari Polri diragukan


Pimpinan KPK yang baru saja terpilih membuat Pusat Kajian Anti Korupsi UGM ragu. Sebab beberapa nama yang masuk dianggap tidak paham semangat KPK didirikan dan belum terbukti netralitasnya.

Demikian diungkapkan Direktur Advokasi Pusat Kajian Anti korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Yogyakarta.

"Tadi sudah saya sampaikan, bahwa kami meragukan pimpinan KPK yang baru ini. Banyak faktornya soal pemahaman mengapa KPK didirikan hingga independensi dan integritas para pimpinan baru ini belum terlihat dalam track record," terang Oce.

Lima pemimpin KPK yang baru yaitu Agus Raharjo (mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa) sebagai ketua, dan sebagai wakilnya ada Saut Situmorang (staf Ahli Kepala BIN), Basarian Panjaitan (Widyaiswara Madya Sespimti Polri), Alexander Marwata (Hakim ad hoc pengadilan Tipikor Jakarta Pusat) dan Laode M Syarif (pengajar di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar.

Dari lima nama itu, dia menyebutkan dua nama yang dianggapnya akan sulit bersikap independen. Misalnya Basaria Panjaitan, Oce menilai Basaria akan sungkan untuk bersih-bersih institusi asalnya.

"Kita tidak tahu bagaimana nanti dia akan menghadapi kepolisian, padahal dia sebagai pimpinan KPK," ujarnya.
Nama lainnya yaitu Alexander Marwata yang dinilai sering melakukan dissenting opinion (perbedaan pendapat) dalam persidangan saat menjadi jaksa.

"Dia ini selalu atau sering berbeda pendapat tentang kasus korupsi. Soal perspektif dan pemahaman ini penting, jangan nanti itu terjadi di KPK," tambahnya.

Karena itu dia mengajak masyarakat untuk mengawal pemberantasan korupsi ini. Sebab saat ini hanya masyarakat yang bisa diandalkan.

"Presiden tidak bisa, DPR apalagi, pimpinan KPK kita ragu. Karena itu masyarakat ini yang mengawal benar dan konsisten pemberantasan korupsi di Indonesia," tandasnya.

Tuesday, December 15, 2015

Nyabu di asrama polisi anggota Polda Kalsel digerebek


Anggota Polda Kalsel berinisial MM kedapatan sedang asyik menikmati sabu di kediamannya di asrama polisi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Personel Satuan Narkoba Polresta Banjarmasin lantas menggelandang MM.

"Memang benar kami telah amankan seorang oknum polisi yang bertugas di Polda Kalsel karena diduga telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika," ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono MH melalui Kasat Narkoba Kompol Awilzan di Banjarmasin, Rabu (16/12). Demikian tulis Antara.

Dia mengatakan, penangkapan MM berdasarkan informasi masyarakat bahwa ada aktivitas mencurigakan di salah satu rumah di Asrama Polisi Anambas, Jalan S Parman Banjarmasin Tengah.

Mendapat informasi itu, Satuan Narkoba yang dipimpin Kanit I Iptu Pol Imam menuju tempat kejadian dan melakukan penggerebekan di sebuah rumah yang ada di lingkungan asrama polisi itu dengan disaksikan ketua RT setempat.

Saat digerebek, polisi yang bertugas di bagian Yanma itu sedang asyik mengisap sabu. Petugas juga menemukan alat isap sabu jenis bong dan tiga lembar plastik klip bekas sabu di dalam rumah tersebut.

"Kami temukan oknum dengan sejumlah barang bukti tindak pidana penyalahgunaan narkotika, dengan terpaksa dia digiring ke Satuan Narkoba Polresta Banjarmasin," tutur Kasat Narkoba.

Awilzan terus mengatakan, dalam penggerebekan itu, polisi tidak melakukan perlawanan. Hasil penyidikan sementara oknum polisi yang diduga telah kecanduan barang haram itu dijerat pasal 127 huruf a UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

"Oknum itu kami jerat dengan pasal 127 dan dia sebagai pemakai yang kecanduan sehingga harus direhabilitasi namun proses hukum tetap berjalan," ujar Awilzan.

Monday, December 14, 2015

Ditemukan 28 emas batangan di Yogyakarta


Warga Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digegerkan oleh penemuan 28 batang logam mirip emas batangan. Bahkan, ciri-ciri emas ini dianggap sebagai harta karun peninggalan Presiden RI pertama Ir Soekarno .

Sang penemu itu adalah Sukasman (35) warga Dusun Pepen, Desa Giripeni Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY menemukan satu kotak besi berisi 28 batang logam yang mirip dengan emas batangan.

Sukasman menemukan puluhan batang logam itu saat bermain di Pantai Glagah, Temon, belum lama ini. Penemuan ini menarik kehadiran warga untuk melihat temuan tersebut.

Ciri-ciri yang meyakinkan logam batang berwarna kuning mirip emas itu harta karun peninggalan Bung Karno adalah pada sisi batangan ini ada gambar Presiden Soekarno .

"Saat itu anak saya bersama dengan temannya bermain di Pantai Glagah. Pada bibir pantai yang terkena abrasi, kotak ini sedikit Nampak. Saat itu juga digali dan ditemukan kotak besi. Kotak berukuran 40x25 cm dengan tinggi 15 cm ini awalnya nampak kotor," tutur Sukasman saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (13/2/15).

Sunday, December 13, 2015

Para Ulama di Indonesia masih belum satu dalam pandagan tentang ISIS


Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pengurus untuk segera mengambil sikap terkait gerakan ekstrim Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berkembang dewasa ini. Tak cuma ISIS, gerakan radikal lain juga menjadi perhatian , salah satunya . Gerakan ini dinilai telah berlebihan menebarkan kerusakan.

"Aspirasi dari anggota cukup kuat dan desakan agar rapat pleno untuk membahas ISIS dan gerakan-gerakan radikal lain," jelas Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin di kantor MUI Pusat, Jakarta, Kamis, 26 November 2015.

Din mengatakan, desakan ini muncul lantaran sebagian anggota Dewan Pertimbangan MUI memiliki kesamaan pandangan dalam melihat fenomena ISIS.

"Desakan itu untuk klarifikasi, karena di antara kami juga mungkin ada perbedaan kesimpulan karena perbedaan informasi tentang ISIS," kata dia.

Perbedaan informasi yang dimaksudkan Din ialah pandangan beberapa ulama tentang kedok ISIS. Dia menerima banyak pertanyaan seputar mengapa ISIS dapat melakukan teror dan bertahan dari serangan Sekutu dan Rusia.

"Tidak sedikit tokoh Islam yang memandang fenomena ISIS secara signifikan. Mereka memandang dalam pengertian, mengapa ISIS bisa bertahan dengan berbagai persenjataan modern? Siapa yang membantu di belakang ISIS? Untuk kepentingan apa? Dan mengapa ISIS tidak pernah membela Palestina?" pungkas Din.

Saturday, December 12, 2015

Isis bisa bikin paspor Suriah palsu


Intelijen melaporkan baru-baru ini, militan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), memiliki kemampuan untuk membuat paspor Suriah palsu. Hal ini sudah diungkapkan kebenarannya oleh petugas federal Suriah.

Reuters memberitakan, Sabtu (12/12), laporan tersebut memicu kekhawatiran pencurian identitas dan penyusupan oleh anggota ISIS di wilayah Barat.

Menurut Badan Penegakkan Bea dan Imigrasi AS, ICE, ISIS memiliki mesin pencetak paspor serta banyak buku paspor kosong.

"Kami telah mendapat laporan, mereka memiliki kemampuan tersebut. tentu saja hal ini kami tanggapi dengan sangat serius. Ini berbahaya," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS John Kirby.

Kemampuan membuat paspor ini memang mengerikan, terlebih lagi kelompok teror ini menguasai beberapa gedung pemerintahan Suriah. Ditakutkan, mereka memuat dokumen pribadi warga, termasuk catatan sidik jari warga.

"Dengan semua kelengkapan data tersebut, ISIS dapat membuat paspor yang tidak berbeda dengan aslinya," tutur Kirby.

Gedung Putih sendiri khawatir jika ISIS memiliki niatan untuk memasuki Negeri Adi Daya itu dengan paspor palsu yang mereka buat.

Sementara, Direktur FBI James Comey mengatakan para organisasi intelijen dunia saat ini fokus pada ISIS. Terutama gerak-gerik mereka.

"Organisasi intelijen dunia sangat fokus pada mereka (ISIS) saat ini. Segala kemampuan dan kapasitas mereka sedang kami awasi. Hal ini bisa mencegah mereka berbuat onar lagi," ucapnya.

Friday, December 11, 2015

Nikita dan Puty adalah dua artis istimewa yang terlibat prostitusi


Artis sekaligus model, Nikita Mirzani dan Puty Revita tengah jadi sorotan. Keduanya mendadak hebohkan dunia hiburan Tanah Air lantaran diamankan kepolisian saat kencan dengan pria hidung belang di hotel mewah.

Nikita dan Puty diciduk polisi lantaran terkait kasus prostitusi artis. Namun, polisi tidak melakukan penahanan. kepolisian menganggap mereka merupakan korban perdagangan orang.

Keduanya diciduk pada Kamis (10/12) malam. Polisi sengaja menjebak keduanya melalui mucikari O dan F. Keduanya masing-masing dibanderol senilai Rp 50 juta untuk Nikita dan Rp 60 juta bagi Puty.

Semalaman nginap di Bareskrim Mabes Polri, Nikita dan Puty akhirnya diboyong polisi ke Panti Sosial Wanita Mulya Jaya di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/12).Keduanya tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Meski begitu, keduanya justru dipulangkan.

Nikita dan Puty seolah mendapat hak istimewa. Namun, Staf Seksi Program Advokasi Sosial (PAS) Sintha Lestari membantah adanya perbedaan antara Nikita dan Puty dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) jalanan.

Menurut Sintha, kedua artis itu tidak mendapat tempat di panti sosial ini. Selain itu, Nikita dan Puty merupakan korban bukan pelacur jalanan.

"Enggak ada tempat lain, masa bergabung dengan WTS di situ banyak, di sana sudah banyak. Di sana itu yang menjajakan di kafe dan di jalan-jalan. Kalau korban dibedakan, karena korban," kata Shinta.

Alasan lainnya, lanjut Sintha, kedua artis itu bakal terganggu istirahatnya bila dipaksakan mendapat pembinaan di panti. Ini dikarenakan kondisi panti tengah mengalami renovasi.

"Niki seharusnya masukin sini, cuma direnovasi jadi nggak layaklah. Takutnya berisik," ujarnya.

Sintha menambahkan, dalam pemeriksaan kedua artis ini juga berbeda sikap. Nikita nampak cuek dengan penampilannya meski sudah menjadi perbincangan publik atas kasus yang dihadapinya. Berbeda dengan Puty, finalis Miss Indonesia 2014 ini lebih menutup diri.

"Kalau NM biasa aja. Tapi kalau yang satu lagi sepertinya berat terpukul. Sempat agak sedih. Dia pakai jaket tutup kaca mata besar masker," ujar Shinta.

Shinta menambahkan, kedatangan mereka hanyalah sebagai korban perdagangan manusia atau human trafficking. Dengan demikian, pihak panti hanya bertanya mengenai persoalan yang dihadapi.

"Diidentifikasi oleh pekerja sosial kami karena dia dianggap sebagai korban trafficking. Diidentifikasi, kurang lebih sejam dua jam. Jadi kita menanyakan latar belakang kenapa bisa terjerat ini," katanya.

Meskipun menjadi korban, nyatanya Nikita dan Puty bukan hanya sekali melayani tamu. Kasubdit III Dit Tipidum Bareskrim Polri, Kombes Umar Fana, menyebut dari pelbagai data dan bukti ada indikasi itu.

Dalam kasus ini, lanjut Umar, Nikita memang meminta dicarikan lelaki hidung belang dalam bisnis prostitusi artis ini. Ini terlihat dari gelagat artis panas itu bersedia masuk ke dalam kamar hotel dan siap 'tempur'.

"Iya dengan NM masuk ke dalam artinya dia menyetujui. Indikasinya sudah setuju (melayani pelanggan)," tegas Umar.

Kasus Nikita maupun Puty, polisi tidak menetapkan sebagai tersangka. Sebab, polisi mengacu UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dengan begitu, keduanya dianggap sebagai korban perdagangan manusia sehingga tidak dapat ditahan.

Berbeda dengan O maupun F, diduga bertindak sebagai mucikari kedua model dan artis ini. Mereka resmi dijadikan tersangka mengingat perannya menjual Nikita dan Puty ke pria hidung belang.

"Dua orang artis atau model ini adalah korban. Undang-undang 21 mengatakan, sepersetujuan atau tanpa persetujuan korban tidak menghilangkan pidananya. Kami di Bareskrim menggunakan tindak pidana khusus perdagangan orang atau TPPO," ujarnya.

Umar kembali menegaskan bahwa kasus ini bukan kasus prostitusi online melainkan TPPO. "Saya tegaskan, kami tidak membongkar prostitusi online. Prostitusi itu hanya satu dari bentuk eksploitasi manusia. Yang kami tangani adalah pemberantasan tindak pidana perdagangan orang tau TPPO diatur dalam UU 21/2007," ucapnya.

O dan F sendiri dijerat dengan Pasal 2 UU No. 2/2007, di mana keduanya telah melakukan tindak pidana perdagangan orang dengan melakukan eksploitasi meski mendapatkan persetujuan. Atas perbuatannya, mereka bisa dijerat hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda sampai Rp 600 juta.

"Jika perbuatan sebagaimana dimaksud mengakibatkan orang tereksploitasi, maka pelaku dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)," demikian isi Pasal 2 Ayat (2) UU No. 21/2007 sebagaimana yang dikutip merdeka.com.

Karena UU TPPO yang digunakan, maka Nikita dan Puty pun bisa melenggang bebas.

Wednesday, December 9, 2015

Sebelum membunuh Kusniadi minta izin kepada sang Ibu


Entah setan apa yang merasuki anak ini. Dia tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Pelaku bernama Kusniadi alias Empay (45) membunuh ibunya, Ujum alias Masitoh yang sudah berusia uzur. Pembunuhan wanita 71 tahun ini terjadi pada Selasa 8 Desember malam kemarin di rumah mereka Jl LPM Pincak Citamiang RT002/005 Desa Curug, Kecamatan Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi.

"Peristiwa itu terjadi pukul 21.00 WIB," terang Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Rabu (9/12).

Pembunuhan itu dilakukan saat ibunda sedang tidur. Gilanya lagi, dia sempat meminta izin pada ibunda sebelum membunuh.

"Saat korban sedang tidur di kamar didatangi pelaku dan pelaku membangunkan korban dan berkata 'mak hapunten Empay rek meuncit ma' (mak maaf Empay mau menyembelih ma)," jelasnya.

Kemudian, tanpa sempat Ujum membela, lehernya langsung digorok Empay menggunakan sebilah golok.

Tuesday, December 8, 2015

Gadis belia asal Singkawang dibunuh oleh mantan kekasihnya


Dengan amarah membuncah, A Chi turun dari mobil Grandmix birunya sambil menenteng parang hitam pekat sepanjang 70 centimeter. Teriakannya memecahkan keheningan malam minggu (5/12) sekitar pukul 21.30.

“A Chin mana!?” seru A Chi lantang sambil berjalan masuk ke rumah No. 8A, Gang Berkat, Jalan P Natuna, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

Ketika masuk rumah, A Chi mendapati Angga Kurniawan alias A Hong, 22 tahun. Kembali dia menanyakan hal sama kepada tuan rumah itu. A Hong menjawab tidak tahu siapa yang bernama A Chin. Alhasil, A Chi pun semakin berang dan menuduh A Hong sengaja menyembunyikan pacarnya.

A Hong sama sekali tidak mengetahui, kalau yang dicari-cari itu tidak lain merupakan pacarnya sendiri, A Chiang, 16 tahun. Dia pelajar yang tinggal di Saliung, Sedau, Singkawang Selatan. Saat itu, ia sedang di kamar bersama ibundanya.

A Chi yang merasa dikibuli langsung mengayunkan parang yang dibawanya ke arah kepala. Refleks, A Hong mengangkat tangan kirinya. Bermaksud menangkis.

Kontan, parang lurus dan bergerigi di bagian belakangnya itu tepat mengenai pergelangan tangan kiri A Hong. Hampir putus, hanya sedikit kulitnya tersisa yang membuat telapak tangannya tidak terjatuh ke lantai.

Darah dari tangan kiri A Hong pun mengalir deras membasahi lantai keramik putih rumahnya. Tetapi dia masih berupaya mempertahankan diri dari serangan A Chi yang membabi-buta.

Lagi-lagi, parang A Chi menetak tangan kanan A Hong. Tak ayal, kelima jarinya putus dan bergelimpangan di lantai. A Hong masih bisa berdiri dan melarikan diri ke arah kamar.

Melihat A Hong dibantai seperti itu, ayahnya Bu Ku, 54 tahun, berupaya menghalau A Chi. Alih-alih berhenti, A Chi malah semakin kalap dan membacok tangan kiri Bu Ku.

Di saat bersamaan, dari dalam kamar muncullah yang dicari-cari, A Chiang (A Chin). Melihat pacarnya yang telah menjadi pacar A Hong itu, A Chi semakin menggila dan mengayunkan parangnya berkali-kali.

Parang A Chi mengenai perut A Chiang hingga ususnya keluar. Belum puas, A Chi kembali mengayunkan parangnya berkali-kali ke pipi kiri dan lutut kiri perempuan yang diklaimnya masih sebagai pacar itu.

A Chiang pun tergeletak di lantai keramik, bersimbah darah. Sementara, A Chi meninggalkan perempuan yang dibacoknya itu, pergi begitu saja. Dia keluar rumah dan meletakkan parangnya yang berlumuran ke dalam mobil Grandmix bernomor polisi KB 8123 CE.

Dia tancap gas, melaju di kegelapan malam dengan mobil yang di belakangnya bertuliskan "landak" itu. A Chi menuju kediamannya di Sijangkung, yang terbilang cukup jauh dari rumah korban.

Menurut Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Sunarno, dalam perjalanan pulang, pelaku hampir menabrak pengguna jalan. “Malam itu juga pelaku kita kejar. Kurang lebih 30 personel yang saya pimpin untuk mencari pelaku,” ujarnya.

Polisi hanya menemukan mobil yang dikendarai pelaku di depan rumahnya di Sijangkung. Di dalamnya, terdapat sebilah parang berlumuran darah, kalung, jam tangan, powerbank, serta satu botol kecil racun serangga yang telah kosong. “Pelaku tidak tahu kabur ke mana,” kata Sunarno.

Polisi dibantu abang dan adik pelaku mencari ke sana kemari. Sekitar rumahnya disisir seksama. Tetapi, A Chi tidak kunjung ditemukan. “Penyisiran kita lakukan hingga pukul 02.30,” ungkap Sunarno.

Pencarian terhadap A Chi terus dilakukan hingga berita ini ditulis. Mudah-mudahan pelaku segera ditemukan dalam keadaan hidup, sebab dia diduga menghabisi nyawanya sendiri usai melakukan penganiayaan berat.

“Menurut keterangan pihak keluarga, botol racun serangga yang ditemukan kosong di mobilnya itu, awalnya masih terisi penuh,” ungkap Sunarno.

Motif penganiayaan berat oleh pelaku A Chi diduga lantaran terbakar api cemburu. Tetapi motif itu masih terus didalami polisi. Keterangan saksi terus dikumpulkan. “Tetapi korban belum bisa dimintai keterangan, lantarasan masih dalam kondisi kritis,” terang Sunarno.

Usai dibacok, ketiga korban, A Hong, Bu Ku, dan A Chiang, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Harapan Bersama (RS Viktor). Korban perempuan yang ususnya keluar (A Chiang) dioperasi malam itu juga. Sementara, yang jarinya putus (A Hong) masuk kamar operasi pukul 03.00.

“Bapaknya yang luka di tangan kirinya (Bu Ku) masih dalam perawatan intensif,” jelas Sunarno.

Beberapa saksi, kata Sunarno, sudah dimintai keterangan. Di antaranya A Tjin, 17 tahun, adik korban yang pingsan di depan televisi melihat pembantaian itu, dan A Tjun alias Man Chow, 50 tahun, warga Gang Samudra, Jalan P Natuna.

Monday, December 7, 2015

Ahmad Yudistira meskipun terjatuh tetap selesaikan balapan


Aksi Ahmad Yudistira, seorang pembalap yang berasal dari Indonesia. Terjatuh saat akan memasuki garis finish yang jaraknya kurang dari 20 meter, saat sebelum terjatuh Yudistira berada di urutan kedua, meskipun terjatuh pembalap ini tetap menyelesaikan balapan dengan mendorong motornya ke garis finish.


Meskipun hanya finish di posisi ke-19 di seri terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015, yang berlangsung di sirkuit Buriram, Thailand. Karena aksinya yang tidak pantang menyerah Yudistira mendapatkan penghormatan dari para penonton dan tim balapnya di paddock.

Yudistira yang bergabung bersama Manual Tech KYT Kawasaki ini memberikan tontonan yang luar biasa dalam balapan yang berlangsung, meskipun sudah dipastikan mengamankan posisi untuk naik podium diperingkat ketiga, namun dia tidak puas, saat dia berhasil menyalip dan berada di peringkat kedua, jelang garis finish, nasib sial dialaminya.

Overtaking yang dilakukannya kepada Anucha Narkcharoensri di tikungan menjelang finish, membuatnya terjatuh karena kondisi grip ban motor yang sudah tidak stabil dan membuatnya terjatuh.

Berikut video saat Yudistira terjatuh :

Sunday, December 6, 2015

Dua anak kecil terlindas mobil masih selamat


Sebuah cuplikan rekaman video memperlihatkan dua bocah di sebuah taman kanak-kanak Guangde, sebelah timur China, dilindas oleh sebuah mobil beredar luas pekan ini di Internet.

Dalam video itu, seorang bocah bahkan masih sanggup berdiri meski dia dan temannya sudah terlindas roda mobil, seperti dilaporkan People's Daily Online dan dikutip Daily Mail, Jumat (4/12). Salah seorang lagi terlihat sempat tersangkut di bawah mobil.

Kedua bocah itu baru saja diantar oleh orangtua mereka ke sekolah. Menurut laporan, kejadian itu berlangsung pada 2 Desember lalu.

Salah satu orangtua yang membawa mobil itu bernama Sun ternyata mengendarai mobil sewaan. Dia memarkir mobilnya tepat di depan kedua bocah itu.

Saat mobil melindas mereka dua bocah itu langsung jatuh terguling di bawah mobil dan setelah mobil berhenti seorang bocah berhasil keluar dan berdiri dari bawah mobil dalam keadaan terkejut. Orang-orang dewasa kemudian segera bergegas menolong dua bocah itu.

Kedua bocah itu mengalami luka ringan tapi masih selamat. Belum diketahui apakah sopir mobil itu akan dikenai tuntutan hukum.

Saksikan video ketika dua bocah itu terlindas berikut ini :

Saturday, December 5, 2015

Usep S Ahyar : Setya Novanto sudah mengaku soal pertemuan itu


Pengamat politik dari lembaga Populi Center Usep S Ahyar menegaskan bahwa agenda persidangan teradu Ketua DPR Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Senin (7/12) mendatang tidak perlu lagi mendengarkan isi rekaman. Selain sudah tidak relevan, Setnov sebelumnya sudah mengakui ada pertemuan itu.

"Karena sudah jelas ya, dari rekaman apalagi yang mau ditanyakan, karena sudah benar ini suara siapa, pelakunya sudah mengakui, jadi apalagi," kata Usep.

Bila sidang MKD masih digelar pemutaran rekaman, dia curiga ada motif politis di dalamnya. Motif yang dimaksud adalah Setnov berupaya mengulur-ulur persidangan agar dapat mencari celah untuk membela diri dan memutarbalikkan fakta persidangan.

"Sebenarnya sidang mau diteruskan kan dalih mengulur dan cari celah-celah politik. Para politisi di MKD pandai bersilat lidah, membalik-balikkan fakta," tegas Usep.

Bahkan, lanjutnya, sidang MKD akan terus masuk angin bila komposisi hakim dan anggota MKD tidak diganti. Usep menambahkan sidang MKD kali ini seperti sidang politik, bukan sidang kode etik.

"Saya kira memang yang mendasar apa MKD ini, kalau orang yang sama maka pengulangan, nah ini motifnya saya kira ini kan sidang politik bukan sidang etik. Kalau sidang etik fokus di etik itu, ini kan sidang politik jadi hakim majelis, merangkap jaksa, merangkap politisi juga, hakim etik itu. Kalau mau bener ya hakimnya independen dong, kalau berani," tandasnya.

Friday, December 4, 2015

Setya Novanto disindir oleh Wapres Jusuf Kalla


Rekaman percakapan versi panjang antara Ketua DPR Setya Novanto dengan pengusaha migas M Riza Chalid serta Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin akhirnya diputar di persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Rekaman diputar saat pengadu Menteri ESDM Sudirman Said dihadirkan di sidang MKD, Rabu (2/12).

Isi rekaman membuat berbagai pihak tercengang, meski transkrip percakapan itu sudah beredar luas sebelum diputar di persidangan. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh senior Partai Golkar bahkan dengan keras menyindir Setya Novanto.

JK mengaku sudah berdiskusi dengan Presiden Jokowi terkait rekaman itu dan bertekad akan membersihkan hal ini. "Kita harus tegas. Kita tidak bisa berjalan mundur lagi," kata JK saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di kompleks MPR/DPR Senayan Jakarta, Kamis (3/12).

Terkait isi rekaman, JK menilai rakyat telah dipertontonkan suatu upaya sekelompok orang pengusaha dan pejabat tinggi negara yang merugikan negara sangat besar.

"Sangat tragis bangsa ini! Semalam belum 24 jam di gedung DPR MPR ini dipertontonkan sebuah upaya korupsi sekarang kita bicarakan pencegahannya," kata JK dengan nada tinggi.

Menurut JK isi rekaman juga memperlihatkan sebuah keserakahan manusia. "Semalam kita diperlihatkan keserakahan, karena saya yakin ketiga orang itu bukan alasan untuk makan. Kita selalu permisif tapi ini harus diselesaikan," ujarnya.

"Kalau kita lihat semalam, luar biasa. Dengan congkaknya, diperlihatkan semua bisa dikuasai dengan uang," tegas JK lagi.

Sindiran JK yang cukup menohok adalah absennya Setya Novanto dalam acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan. Menurut JK, ke depan dalam acara-acara resmi resmi yang akan hadir pimpinan lembaga legislatif hanya dua.

"Nanti hanya ketua DPD dan MPR yang hadir karena yang satunya (ketua DPR) sudah hilang," kata JK.

Terkait proses persidangan, JK menyatakan sangat menghargai keterbukaan yang dilakukan MKD. "Saya hargai keterbukaan (proses sidang di MKD) dan itu membuat kita tahu apa yang terjadi di bangsa Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, kasus Novanto membuktikan bahwa meskipun keras upaya pemberantasan korupsi namun tetap saja ada oknum di DPR dan pemerintahan tidak punya rasa takut melakukan korupsi.

"Tetap saja ada oknum-oknum di DPR dan pemerintahan yang tidak punya rasa takut untuk berbuat (korupsi)," ujarnya.

Saat disinggung munculnya nama Menko Polhukam Luhut Panjaitan dalam rekaman Novanto, JK menyerahkannya kepada MKD untuk menindaklanjutinya. Menurutnya, bisa saja setelah proses di MKD ada isi pembicaraan yang berimplikasi hukum sehingga bisa ditindaklanjuti.

"Ya mungkin nanti setelah itu (proses di MKD) pembicaraan di dalam tentu berimplikasi kepada hukum apabila ada bukti-bukti," pungkasnya.

Thursday, December 3, 2015

Kebakaran di pasar Delima Indrapura tewaskan satu orang


Pasar Delima di Indrapura, Kabupaten Batubara, Sumut, diamuk si jago merah, Jumat (4/12) subuh. Satu orang tewas dan 100 unit kios terbakar dalam peristiwa ini.

Informasi dihimpun, api pertama kali terlihat di pasar itu pada pukul 04.30 WIB. "Sekitar 100 unit kios terbakar. Api sudah berhasil dipadamkan," kata Kapolres Batubara AKBP M Agung Suyono.

Seorang tewas terbakar dalam peristiwa ini. Korban diketahui bernama Mak Leni Boru Hutahuruk (53), warga Desa Tanah Rendah, Air Putih, Batubara.

"Dia merupakan pemilik kios, diduga masuk untuk menyelamatkan barang dagangannya. Sekarang jenazahnya sudah di Klinik Oloan Indrapura," jelas Agung.

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Sejumlah saksi sudah diperiksa. "Dugaan sementara api dipicu korsleting listrik," jelas Agung.

Selain korban jiwa, kerugian materil dalam peristiwa ini diperkirakan Rp 5 miliar.

Wednesday, December 2, 2015

Bripda Ricky tewas bunuh diri karena diputus cintanya


Brigadir Polisi Dua (Bripda) Ricky Ricardo, polisi yang bertugas pada Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia, Rabu (2/12/2015).

Dia meninggal dunia usai menembak kepalanya, Rabu pagi, karena masalah asmara dengan pacarnya, polisi pada Polsek Kaluku, Kabupaten Mamuju, Bripda Fitri.

“Ia hanya khilaf dan lagi emosional saat cekcok dengan pacarnya,” ujar Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pudji Hartanto, hari ini.

Sebelum menembak kepalanya, Ricky sempat bepergian bareng Fitri dengan mengendarai mobil Honda Brio berplat nomor DC 37 RR.

Di dalam mobil, mereka cekcok karena Fitri tiba-tiba menyatakan minta memutuskan hubungan asmaranya.

Kabarnya, Ricky mau melamar Fitri untuk dinikahi, namun orangtua Fitri menolak kerena perbedaan keyakinan.

Mantan ajudan Kapolres Mamuju itu pun tak terima penolakan itu.

Di Jl KS Tubun, Mamuju, Rabu, sekitar pukul 10.45, Ricky langsung menembak kepalanya pada belakang telinga kanan menggunakan pistol jenis revolver di hadapan Fitri.

Setelah itu, Ricky pun dilarikan ke Unit Gawat Darurat RS Mitra Manakarra, Mamuju.

Menurut dokter yang sempat menangani, terdapat sisa proyektil peluru pada bagian kepala Ricky.

Tembakan itu membuat kepala Ricky luka serius dan darah mengalir tiada henti.

Dokter pun menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun, di Kabupaten Polewali Mandar, saat perjalanan menuju Makassar, Ricky menghembuskan nafas terakhir.

Mobil ambulans pun langsung balik arah ke Mamuju membawa jenazah Ricky.

“Keluarga almarhum sedang berkumpul di Mapolres sementara menunggu untuk dilakukan pemakaman,”ujar Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagiyanto saat dihubungi, Rabu sore.

Sebelum pemakaman, polisi menawarkan otopsi.

Namun menurut Eko, pihak keluarga menolak karena menganggap peristiwa tersebut adalah musibah.

Ricky rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Kalumpang, Mamuju.

Tuesday, December 1, 2015

Para haters selalu mencari kesalahan Pak Jokowi, termasuk stasiun Tv swasta ini


Rencana pembelian Helikopter terbaru merek Agusta Westland AW101 buatan Inggris-Italia ini semakin menjadi perbincangan hangat di media sosial, banyak yang menduga bahkan sebagian memberitakan kalau helikopter tersebut dibeli khusus untuk presiden, dan para pembenci Jokowi-pun mempunyai amunisi baru untuk membesarkan masalah ini, dan media radikal dan pendukung khilafah-pun tak mau ketinggalan. Tapi ternyata tidak demikian, pesawat ini tidak dipergunakan khusus untuk Jokowi.

Begitu pula media-media yang Anti Jokowi, salah satunya Tv One, ketika wawancara dengan Kadispen TNI AU Marsm Dwi Badarmanto dalam kabar siang, TV One disemprot oleh pak Kadispen karena selalu memberitakan bahwa pesawat Helikopter ini dibeli khusus untuk Presiden.

Mayor Inf Jhon De Fretes tewas di tembak Organisasi Papua Merdeka (OPM)


Mayor Inf Jhon De Fretes tewas setelah dihadang kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Namuni, Mamberamo Raya, Papua, Senin (30/11). Sementara dua anak buahnya berhasil menyelamatkan diri.

Kapendam Cendrawasih Letkol Infantri Teguh Puji Rahardjo mengatakan pada saat kejadian Jhon melaksanakan pemantauan dalam rangka membantu masyarakat di Mamberamo. Jhon berstatus perwira penghubung karena ada satu kabupaten tidak ada Kodimnya.

Jhon yang seorang sarjana teologi, kata Teguh, dekat dengan masyarakat. Bersama dua anggotanya Jhon menuju wilayah yang harus dijangkau dengan speed boat karena ada sungai besar.

"Dia janjian dengan Kapolres untuk memantau wilayah, kemudian dia berangkat mendahului. Sampai di kampung dihadang kelompok kriminal bersenjata, kurang lebih 10 orang," kata Teguh dalam rilisnya, Selasa (1/12).

Tanpa basa-basi, anggota OPM ini, lanjut Teguh, langsung melepaskan tembakan ke arah Jhon. Sedangkan Kopda Simon Sopakhua dan Kopda Alfan dari Kodim 1712/Sarmi berhasil menyelamatkan diri.

"Kemudian Jhon ditembak sekali, dia bilang 'saya pendeta, saya bukan untuk apa-apa, saya mau membantu'. Tapi terus makin ditembak. 2 Orang anggota lompat di sungai berenang diselamatkan orang kampung," ungkapnya.

Tim gabungan langsung bergerak melakukan pencarian. Saat ditemukan pukul 08.30 waktu setempat Jhon sudah tidak bernyawa di pinggir sungai. Saat ini petugas masih memburu para pelaku.

"Belum ketangkep masih koordinasi dengan polisi. Motif belum tahu, apa karena pilkada atau HUT OPM," tuturnya.

Oleh Panglima TNI, pangkat Jhon dinaikan karena gugur dalam tugas. "Langsung anumerta Letkol. Langsung dari Panglima TNI. Keluarga di Magelang," tandasnya.

Monday, November 30, 2015

Banyak ikan mati di Pantai Ancol


Ada pemandangan tak biasa di bibir Pantai Ancol sejak pagi tadi. Jutaan ikan terdampar dalam keadaan mati.

Belum tahu apa penyebab ikan-ikan itu mati dan terhempas ke bibir pantai sejak Senin (30/11) subuh tadi. Hanya saja, warga sempat melihat ada hal aneh sebelum jutaan ikan itu ditemukan mati.

"Warga bilang air kemarin sempat terbagi dua, di tepi warnanya cokelat, di tengah warnanya biru. Ini tidak biasa menurut mereka," ujar Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Metro Jaya Kompol Edi Guritno ketika dihubungi di Jakarta, Senin (30/11).

Ikan yang mati dan terdampar jenisnya beragam. Mulai dari bandeng, belanak, kakap dan ikan ketang-ketang. Dari keterangan warga lainnya, kejadian ini pernah terjadi pada tahun 2013 silam.

"Analisa warga ada racun," tambahnya.





Edi mengatakan, masih menyelidiki penyebab ikan-ikan tersebut mati, salah satunya dengan mengambil salah satu bangkai sebagai sampel untuk diteliti di laboratorium milik Dinas Perikanan Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan bangkai ikan yang lain diangkat menggunakan mobil bak terbuka milik Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya. Saking banyaknya bangkai ikan itu, mobil box tersebut sampai 10 kali bolak-balik.

"Kami ambil dua sampel, ikan dan air untuk diperiksa di Dinas Perikanan," kata Edi.

Terpisah, pihak PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, sebagai pengelola kawasan Ancol berdalih hal itu biasa terjadi setiap tahunnya. Rika menyebut ikan-ikan itu mati karena perubahan cuaca.

"Kejadian ini setiap tahunnya sering terjadi. Kami sudah amati selama berminggu-minggu, dan memang sudah terlihat gejalanya," terang Manager Corporate Communications PT Pembangunan Jaya, Rika Lestari, saat dihubungi wartawan.

Sunday, November 29, 2015

Kejadian tabrakan maut Lamborghini


Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengungkapkan, diduga Lamborghini maut yang mengalami kecelakaan usai terlibat balapan dengan Ferrari dipacu dengan kecepatan tinggi.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djafar, mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, diketahui kecelakaan itu berawal dari aksi balapan liar yang dilakukan pengemudi Lamborghini dengan sebuah mobil Ferrrari.

Kedua mobil supercepat itu, saling kejar mengejar sekitar pukul 05.20 WIB, Minggu 29 November 2015. Namun, saat melaju kencang di ruas Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, mobil Lamborghini bernomor polisi B 2258 WM itu kehilangan kendali.

Mobil berwarna abu-abu silver itu pun oleng ke sebelah kiri dari arah mobil melaju. Mobil naik ke trotoar dan menabrak gerobak pedagang susu yang tengah berjualan di lokasi.

Mobil itu baru terhenti setelah moncongnya menabrak pohon perindang jalan berukuran besar yang berdiri kokoh.

"Karena dia memang sedang balapan dengan orang lain yang mengendarai mobil Ferrari," kata Lily.

Mobil langsung terhenti, dan pengemudi keluar dari mobil. Sementara dua orang yang tengah berada di sekitar gerobak susu yakni masing-masing bernama Srikanti dan Mujianto (penjual susu) sudah terkapar kesakitan dengan tubuh penuh luka.

Tak jauh dari kedua korban luka, terbujur kaku jasad Kuswanto, warga Kaliasin, Surabaya. Kuswanto tewas akibat diseruduk badan mobil saat tengah membeli susu.

Hingga saat ini, pengemudi Lamborghini yang teridentifikasi bernama Wiyang Lautner ditahan petugas kepolisian sesaat setelah kecelakaan maut itu terjadi.

"Saat ini, pelaku sedang berada dalam tahanan Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. Dia sedang kami periksa," kata Lily.



Hasil tes urin tersangka :

Polisi menyatakan pelaku tabrakan maut Wiyang Lautner (24), tidak menggunakan narkoba, saat sedang mengemudikan mobil Lamborghini dengan nomor polisi B 2258 WM, Minggu dini hari, 29 November 2015. Sebab, dalam hasil pemeriksaan urine yang dilakukan Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, tersangka dinyatakan negatif dari zat-zat narkoba.

"Termasuk, juga dari minuman beralkohol. Jadi, sepertinya tidak ada pengaruh dari berbagai zat itu," beber Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre Manuputi. Meski demikian, Andre membenarkan, saat itu pelaku mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tepatnya, antara 70 hingga 80 kilometer per jam.

Andre menambahkan, sampai saat ini proses pemeriksaan terhadap pelaku masih belum selesai. "Masih menjalani pemeriksaan, untuk penggalian informasi lebih lanjut," jawabnya. Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo, Minggu dini hari, 29 November 2015.

Saat itu, mobil Lamborghini dengan nomor polisi B 2258 WM yang dikemudikan oleh pelaku, melakukan balap liar melawan mobil Ferrari. Namun, saat melintas di Jalan Manyar Kertoarjo, pelaku tampaknya tidak bisa mengendalikan mobilnya, sehingga mobil tersebut menabrak sebuah gerobak susu milik Mujianto (44) dan istri korban Srikanti (51). 
 
Di mana saat itu juga sedang terdapat Kuswanto, yang sedang membeli susu. Kuswanto tewas ditabrak mobil mewah tersebut

Saturday, November 28, 2015

Commuter line tabrak Transjakarta


Penumpang Commuter Line Tangerang-Duri panik usai moda transportasi massal itu menabrak bus Transjakarta gandeng di perlintasan Kedoya, Jakarta Barat. Para penumpang Commuter Line pun membuka paksa pintu dan keluar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Pintunya (kereta api) kebuka waktu habis tabrakan itu. Kayaknya penumpang yang buka, mungkin panik kali ya," kata penjaga pintu perlintasan kereta, Adi Prayitno (35) di lokasi kejadian, Sabtu (28/11).

Adi menambahkan, kereta sempat berhenti sekitar 30 menit setelah kecelakaan terjadi. Akibatnya kemacetan sempat terjadi.

"Ada kali 30 menit berhenti di tengah-tengah jalan (kereta). Sampai macet mobil motor enggak bisa lewat," ujarnya.

Bus Transjakarta terlibat kecelakaan dengan Kereta Rel Listrik di Perlintasan Green Garden, Jakarta Barat, Sabtu (28/11). Belum diketahui penyebab kecelakaan itu. Namun dari keterangan NTMC Polda Metro Jaya, akibat kecelakaan itu jalur di sekitar perlintasan kereta api tersebut menjadi pada merayap.

"Kecelakaan Bus TransJ & KRL di perlintasan KA Kedoya, lalin padat & masih penanganan petugas," tulis TMC PoldaMetroJaya.

Friday, November 27, 2015

Tidak ada peringatan dari Turki, ucap kopilot jet tempur Rusia


Kopilot jet tempur Sukhoi Su-24 yang jatuh di perbatasan Suriah dua hari lalu, akhirnya berbicara pada media. Kapten Konstantin Murahtin menyatakan mereka bertugas normal, memantau basis pemberontak dan ISIS, sebelum tiba-tiba dikejar oleh dua F-16 Turki, lalu ditembak jatuh.

"Tidak ada peringatan atau yang semacamnya," kata Murahtin seperti dilansir the Telegraph, Kamis (26/11).

Keterangan Murahtin berbeda dari penjelasan resmi Turki, yang mengatakan pesawat Rusia ditembak jatuh setelah diperingatkan 10 kali. Turki, anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), mengakui menembak jatuh jet tempur Rusia setelah 17 detik memasuki wilayah udaranya.

"Kami jamin tidak sedetikpun ada pelanggaran wilayah udara Turki," kata Murahtin. Pria ini mengaku akan kembali terbang setelah cederanya pulih, untuk mengenang pengorbanan pilotnya.

Rekan Murahtin, pilot Letkol Oleg Peshkov, tewas setelah mereka sama-sama melontarkan diri dari pesawat. Peskhov ditembak di perbukitan Latakia, oleh militan yang kemungkinan dari kelompok IHH, anggotanya warga Suriah berdarah Turki. Mereka ini disebut-sebut memperoleh dana dan senjata dari Ankara, namun tudingan tersebut dibantah IHH lewat akun Twitter resminya.

Laporan Murahtin sudah diterima Moskow. Atas dasar itulah, Rusia mengklaim aksi Turki bukan melindungi kedaulatan melainkan provokasi terencana.

"Kami tidak punya keinginan berperang melawan Turki," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. "Tapi kami hanya bisa bereaksi atas apa yang terjadi sejauh ini."

Kemarin dilaporkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu segera mengirim rudal penghancur pesawat S-400 ke Suriah untuk ditempatkan di pangkalan udara Hemeimeem, dekat Latakia, Suriah. Rudal ini untuk melindungi jet tempur lain yang berpatroli, menyerang target, ataupun memantau sasaran Rusia di dekat Turki, sehingga insiden serupa tak terulang lagi.